ILUSTRASI. PT Bank Danamon Indonesia Tbk bersiap mendukung apa yang menjadi inisiatif pemerintah baru. Salah satunya adalah program tiga juta rumah. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/Spt.
Beritafintech.com – JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk bersiap mendukung apa yang menjadi inisiatif pemerintah baru. Salah satunya adalah program tiga juta rumah dalam satu tahun guna mengatasi backlog perumahan yang kini mencapai 12,7 juta unit.
Ivan Jaya, Consumer Funding and Wealth Business Head Bank Danamon bilang inisiatif ini bisa menciptakan akses perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Ivan menyebut Bank Danamon akan berperan dalam menyediakan pembiayaan yang memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhan hunian layak.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Bakal Memoles Kinerja Emiten Semen, Cek Rekomendasi Sahamnya
“Dengan kolaborasi yang baik antara perbankan dan pemerintah, diharapkan daya beli masyarakat di sektor properti dapat meningkat, serta tercipta stabilitas ekonomi melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Ivan, Rabu (20/11).
Di sisi lain, berbagai insentif yang ada saat ini menjadi momen yang tepat. Tak hanya penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia yang terjadi September 2024, BI juga telah memperpanjang kebijakan pelonggaran Loan-to-Value (LTV) dan Financing-to-Value (FTV).
Enriko Sutarto, Consumer Lending Business Head, Bank Danamon bilang berbagai perkembangan tersebut berhasil menumbuhkan harapan baru di tengah masyarakat, sehingga sentimen pasar secara keseluruhan menjadi cukup positif.
“Kami optimis dapat membantu masyarakat memaksimalkan kesempatan untuk memiliki rumah impian dengan solusi keuangan holistik dari Danamon yang dapat disesuaikan bagi setiap nasabah,” ujar Enriko.
Baca Juga: Emiten Semen Bersiap Menadah Berkah Program 3 Juta Rumah, Cek Rekomendasi Sahamnya
Oleh karena itu, pihaknya kembali menawarkan berbagai program finansial. Seperti misalnya program KPR Take Over yang memungkinkan nasabah memindahkan KPR dari bank lain ke Danamon dengan bunga kompetitif, tetap hingga lima tahun. Enriko menegaskan bahwa fleksibilitas ini sangat penting bagi nasabah.
“Dengan KPR Take Over, nasabah mendapatkan kemudahan dalam mengatur cash flow mereka dengan tenor yang lebih panjang, cicilan yang lebih ringan, atau opsi top up untuk kebutuhan tambahan,” jelasnya.
Selanjutnya: Pimpinan G20 Sepakati Kerjasama Pengenaan Pajak untuk Kelompok Miliader
Menarik Dibaca: Investor Optimis Sektor Ritel Indonesia Tumbuh Kuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News