Dua Anak Usahanya Jadi Bank Emas, Ini Respon Bos BRI

Dua Anak Usahanya Jadi Bank Emas, Ini Respon Bos BRI

ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso. Peresmian dua bank emas oleh Presiden Prabowo pada hari Rabu (26/2) menjadi keuntungan bagi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Beritafintech.com – JAKARTA. Peresmian dua bank emas oleh Presiden Prabowo pada hari Rabu (26/2) menjadi keuntungan bagi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Bagaimana tidak, baik itu PT Pegadaian maupun PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merupakan anak usaha dari BRI.

Seperti diketahui, BRI memiliki 99,9% dari saham Pegadaian yang juga merupakan bagian dari holding ultra mikro. Sementara, BRI juga mengempit 15% dari saham BSI.

Direktur Utama BRI Sunarso pun mengungkapkan bahwa dengan adanya Pegadaian dan BSI yang jadi bank emas tentu akan berdampak pada kinerja BRI. Dalam hal ini, BRI bisa mendapat sumber pendapatan baru.

Baca Juga: Dua Bank Emas Resmi Meluncur, Ini Kata OJK

“Bullion services bagi BRI sangat penting. Karena ini akan menjadi sumber pertumbuhan baru. Signifikan gak? Signifikan,” ujar Sunarso, Rabu (26/2).

Ambil contoh, Sunarso menjelaskan transaksi emas Pegadaian itu bisa melalui aplikasi milik BRI yaitu BRImo. Alhasil, bank yang dekat wong cilik ini bisa meraih pendapatan berbasis komisi yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, BRI mencatat pendapatan komisi/fee/administrasi yang cukup besar yaitu Rp 20,34 triliun sepanjang 2024. Capaian tersebut mengalami kenaikan sekitar 9,67% secara tahunan (YoY).

TRENDING  Hidup Terlilit Utang? Begini Cara Cerdas Keluar dari Jerat Finansial

Di sisi lain, Sunarso bilang pihaknya bisa juga mendapat pendapatan dari laba Pegadaian. Di mana, itu turut mendukung pertumbuhan kinerja di BRI.

Dalam hal ini, ia mencontohkan setiap harinya Pegadaian bisa menghimpun emas dari nasabah rata-rata per hari mencapai 90 ton. Oleh karenanya, dengan adanya bank emas ini, hal tersebut bisa meningkat.

“Masyarakat yang bawa emas itu butuh likuiditas untuk mendukung usahanya dengan mengambil kredit mungkin 2 juta, 3 juta, rata-rata 4 juta ya,” tandasnya.

Baca Juga: Dapat Izin Bullion, Pegadaian Targetkan Outstanding Loan Produk Emas Naik 28% di 2025

Selanjutnya: Lengkap! Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA-Mandiri-BNI-BRI-CIMB Niaga-Permata

Menarik Dibaca: Promo Pizza Hut Spesial Ramadan 1-2 Maret 2025, 2 Pizza + Wingstreet Hanya Rp 249.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

Pesan OJK, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Meminjam di Fintech Lending

OJK Dukung Pembentukan Produk Asuransi Kredit Khusus Fintech P2P Lending

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung pembentukan produk asuransi kredit khusus untuk Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi para pelaku usaha kecil dan menengah yang menggunakan layanan pinjaman online dari risiko gagal bayar. Dengan adanya produk asuransi ini, diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan bagi para peminjam dan memperkuat ekosistem Fintech P2P Lending di Indonesia. Selain itu, OJK juga akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap industri ini guna menjaga keamanan dan stabilitas sistem keuangan negara

%site% | NEWS