Bank Pelat Merah bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menjelang akhir tahun ini. RUPSLB ini akan membahas berbagai hal penting terkait dengan strategi perusahaan dan rencana ke depan. Para pemegang saham diharapkan untuk turut serta dalam rapat ini guna memberikan masukan dan arahan yang konstruktif bagi Bank Pelat Merah. Tidak hanya itu, RUPSLB juga akan menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara manajemen dan pemegang saham demi mencapai kesuksesan bersama. Jadi, tunggu informasi lebih lanjut mengenai agenda RUPSLB Bank Pelat Merah yang akan segera diumumkan!
Baca Selanjutnya »Asosiasi Berusaha Kembalikan Kepercayaan Publik terhadap Fintech
Asosiasi berusaha keras untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap industri fintech. Dengan melakukan berbagai langkah transparansi dan regulasi yang ketat, kami bertekad untuk memastikan bahwa layanan fintech memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Kepercayaan publik adalah kunci utama dalam membangun ekosistem fintech yang sehat dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari seluruh anggota asosiasi, kami yakin dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terpercaya bagi para pengguna layanan fintech di Indonesia
Baca Selanjutnya »Beri Ketenangan Finansial, Mitra Pengemudi Bisa Terima Pinjaman Sesuai Pendapatan Harian
Beri Ketenangan Finansial memberikan solusi bagi para mitra pengemudi yang membutuhkan pinjaman sesuai dengan pendapatan harian mereka. Dengan adanya layanan ini, para mitra pengemudi dapat merasa tenang dan terbantu dalam mengelola keuangan mereka. Ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan finansial bagi para mitra pengemudi
Baca Selanjutnya »Masalah Tak Terselesaikan, OJK Cabut Izin Usaha Fintech Crowde
Keputusan OJK untuk mencabut izin usaha fintech Crowde telah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang merasa kecewa dan khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh tindakan tersebut. Beberapa investor bahkan mengaku merasa rugi besar karena dana mereka terjebak di platform tersebut. Masalah ini menjadi sorotan utama dalam dunia fintech di Indonesia, dan banyak yang berharap agar solusi dapat segera ditemukan untuk menyelesaikan masalah ini secara adil bagi semua pihak yang terlibat
Baca Selanjutnya »OJK Godok Rancangan SEOJK Mengenai Tingkat Kesehatan Fintech P2P Lending, Ini Isinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis rancangan peraturan mengenai tingkat kesehatan industri fintech peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia. Rancangan tersebut berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan keberlangsungan dan keamanan dari sektor fintech P2P lending. Hal ini menjadi perhatian serius bagi OJK mengingat perkembangan pesat dari industri fintech P2P lending belakangan ini. Dengan adanya regulasi yang ketat, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan fintech P2P lending dan melindungi para pelaku usaha serta konsumen dari risiko-risiko yang ada
Baca Selanjutnya »8 Fintech P2P Lending Belum Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum Rp 12,5 Miliar
P2P lending merupakan salah satu sektor fintech yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Namun, dari 8 perusahaan fintech P2P lending yang ada, belum semuanya memenuhi ketentuan ekuitas minimum sebesar Rp 12,5 miliar. Hal ini menjadi perhatian karena ekuitas yang cukup besar dapat menjadi jaminan bagi para investor terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan tersebut. Sebagai investor, penting untuk memperhatikan hal ini agar dapat menghindari risiko kerugian di kemudian hari
Baca Selanjutnya »Kredit Korporasi KB Bank Tumbuh Solid pada Kuartal III 2025
Kredit Korporasi KB Bank terus tumbuh solid pada kuartal III 2025, menunjukkan performa yang mengesankan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Dengan strategi yang tepat dan manajemen risiko yang baik, KB Bank berhasil memperluas portofolio kredit korporasi dengan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi bank, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan. KB Bank terus berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi para pelaku usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia
Baca Selanjutnya »Dana Kelolaan Pinnacle Investment Capai Rp 2,5 Triliun per Oktober 2025
Dana kelolaan Pinnacle Investment telah mencapai Rp 2,5 triliun per Oktober 2025, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam kurun waktu yang relatif singkat. Hal ini menandakan kepercayaan besar dari para investor terhadap kemampuan perusahaan dalam mengelola dana mereka dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Dengan pencapaian ini, Pinnacle Investment semakin kokoh sebagai salah satu pemain utama di pasar keuangan Tanah Air
Baca Selanjutnya »OJK Bakal Wajibkan Bank KBMI 1 Naik Kelas Lewat Konsolidasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk mewajibkan bank kategori kecil menengah (KBMI) 1 untuk naik kelas melalui proses konsolidasi. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan stabilitas dan daya saing industri perbankan di Indonesia. Dengan adanya regulasi baru ini, diharapkan bank KBMI 1 dapat mengoptimalkan potensi dan kapasitasnya sehingga mampu bersaing secara lebih efektif dalam pasar yang semakin kompetitif
Baca Selanjutnya »Manajemen Bank Nagari Tegaskan Belum Berencana IPO hingga 2027
Manajemen Bank Nagari dengan tegas menyatakan bahwa perusahaan mereka belum memiliki rencana untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) hingga tahun 2027. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan yang matang dan strategi bisnis yang telah disusun oleh manajemen. Meskipun banyak pihak yang menunggu kehadiran Bank Nagari di pasar modal, namun perusahaan tetap konsisten dengan visi dan misinya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah serta memperkuat posisi sebagai bank terkemuka di Indonesia. Dengan komitmen yang kuat, Bank Nagari yakin dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi negara
Baca Selanjutnya »
Berita Fintech Berita Finance dan Tekno Terupdate