Kabar mengejutkan datang dari Wadirut Bank Mega, Lay Diza Larentie, yang mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. Keputusan ini langsung mencuri perhatian publik dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan pebisnis dan pengamat ekonomi. Banyak yang bertanya-tanya apa penyebab di balik keputusan mendadak tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap perjalanan Bank Mega ke depan. Semua mata tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak manajemen untuk mengisi posisi kosong tersebut
Baca Selanjutnya »Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain
Kredit macet menjadi masalah yang semakin meresahkan di dunia fintech lending, terutama di kalangan anak muda. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat anak muda dalam menggunakan layanan pinjaman online tanpa memperhitungkan risiko yang ada. Beberapa pemain utama dalam industri ini memberikan penjelasan mengenai fenomena kredit macet ini. Menurut CEO salah satu perusahaan fintech lending terkemuka, kredit macet seringkali disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsumen akan tanggung jawab mereka dalam mengelola pinjaman. Selain itu, faktor ekonomi dan kebiasaan konsumsi juga turut berperan dalam meningkatkan angka kredit macet di Indonesia. Sementara itu, perwakilan dari Asosiasi Fintech Indonesia menegaskan pentingnya edukasi finansial bagi para pengguna layanan fintech lending. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen keuangan, diharapkan dapat mengurangi risiko kredit macet dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab finansial. Meskipun demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh industri fintech lending dalam menekan angka kredit macet. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan konsumen untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bertanggung jawab dalam pengelolaan pinjaman online
Baca Selanjutnya »Fintech semakin gencar lakukan kolaborasi dengan perbankan
Fintech semakin gencar melakukan kolaborasi dengan perbankan guna meningkatkan layanan keuangan yang lebih inovatif dan efisien. Kedua industri ini saling mendukung dalam menghadapi tantangan di era digital, sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat menciptakan solusi finansial yang lebih baik dan memperluas akses keuangan bagi semua kalangan
Baca Selanjutnya »Saham Bank Jumbo Tertekan, Begini Prospeknya
Saham Bank Jumbo terus mengalami tekanan di pasar saham akhir-akhir ini. Namun, jangan khawatir karena prospeknya masih cerah. Meskipun harga sahamnya sedang turun, namun fundamental perusahaan tetap kuat dan potensial untuk kembali meroket di masa depan. Para investor yang sabar dan percaya pada kemampuan manajemen Bank Jumbo diprediksi akan mendapatkan keuntungan besar dalam jangka panjang. Jadi, jangan terburu-buru menjual saham Anda karena peluang besar masih menanti di depan!
Baca Selanjutnya »Aplikasi Jual Pulsa Termurah Dan Banyak Bonus
Dapatkan penawaran terbaik dan bonus yang melimpah hanya di Aplikasi Jual Pulsa Termurah Dan Banyak Bonus! Nikmati kemudahan dalam melakukan transaksi pulsa dengan harga terjangkau dan beragam promo menarik setiap hari. Jangan lewatkan kesempatan emas ini dan segera unduh aplikasinya sekarang juga!
Baca Selanjutnya »Hampir 3.000 Pinjol Ilegal Diblokir Tahun 2024, Cek Namanya & Catat Pinjol Legal 2025
Menurut laporan terbaru, hampir 3.000 layanan pinjaman online ilegal telah berhasil diblokir pada tahun 2024. Hal ini merupakan langkah penting dalam melindungi masyarakat dari praktik pinjaman yang merugikan. Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa nama-nama layanan pinjaman online yang legal dan terdaftar agar terhindar dari masalah di masa depan. Pastikan untuk mencatat dengan baik daftar pinjol legal yang akan berlaku pada tahun 2025 agar dapat mengakses layanan pinjaman secara aman dan bertanggung jawab
Baca Selanjutnya »OJK Minta Pembiayaan Produktif P2P 50%, Pastikan Pinjam Di Pinjol Legal Januari 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta pembiayaan produktif peer-to-peer (P2P) mencapai 50%, untuk memastikan bahwa pinjaman dilakukan melalui platform pinjaman online (pinjol) yang legal. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan dan perlindungan konsumen terhadap praktik pinjol ilegal yang merugikan. Pastikan Anda selalu berhati-hati dan teliti sebelum melakukan pinjaman, agar terhindar dari risiko penipuan dan praktik ilegal lainnya. Januari 2025 menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa semua transaksi pinjam-meminjam dilakukan secara aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku
Baca Selanjutnya »Mengawali Tahun 2025, Mulai Ada Tanda-Tanda Penurunan Bunga Kredit Bank
Tahun 2025 dimulai dengan tanda-tanda yang menjanjikan bagi para konsumen di Indonesia. Salah satunya adalah penurunan bunga kredit bank yang mulai terlihat jelas. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin mengambil pinjaman untuk berbagai keperluan. Dengan adanya penurunan bunga kredit, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan kesempatan lebih besar bagi individu maupun usaha kecil untuk berkembang. Semoga tren positif ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di tanah air
Baca Selanjutnya »AFPI Optimistis Porsi Pembiayaan Produktif Fintech Lending Capai 40%-50% di 2025-2026
Menurut Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), optimisme terhadap porsi pembiayaan produktif yang disalurkan melalui layanan fintech lending terus meningkat. Diperkirakan bahwa pada tahun 2025-2026, porsi pembiayaan produktif yang disalurkan melalui fintech lending dapat mencapai 40%-50%. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam industri fintech di Indonesia dan memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan
Baca Selanjutnya »OJK Terbitkan Beleid Baru Untuk Perbolehkan Bank Lakukan Pengalihan Piutang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini menerbitkan beleid baru yang memungkinkan bank untuk melakukan pengalihan piutang. Keputusan ini disambut dengan antusias oleh para pelaku industri keuangan, karena diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi risiko kredit bagi bank-bank di Indonesia. Dengan adanya regulasi baru ini, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam efisiensi pengelolaan piutang serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional
Baca Selanjutnya »