Jakarta: Setiap orang pernah merasakan kesulitan mengatur uang, terutama generasi muda yang baru masuk ke dunia kerja dengan sebelumnya perlu mengetahui kondisi finansial pribadi melalui penentuan tujuan finansial. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi finansial maka bisa dilakukan dengan financial check-up.
“Sehingga, bisa lebih tepat dalam mengelola keuangan yang sesuai juga dengan tujuan finansial di awal tadi. Dari situ mungkin untuk lebih valid seseorang juga bisa mengikuti kelas finansial untuk lebih melek secara finansial,” sebut Tim Analis OCBC NISP, dilansir dari keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Januari 2022.
Mumpung awal tahun, tidak ada salahnya untuk mulai melek bagaimana mengatur gaji bulanan sehingga bisa memiliki kondisi lebih sehat. Pasalnya, banyak orang masih mengalami kesulitan mengelola penghasilan bulanannya. Di awal bulan, gaji dihabiskan untuk membeli tumpukan barang idaman.
Setelah seluruh barang terbeli, baru sadar sisa uang yang ada tidak cukup untuk hidup sampai gajian selanjutnya. Jika Anda masih sering mengalami itu, hati-hati. Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini:
1. Menyusun anggaran bulanan
Cara mengatur gaji bulanan yang bisa Anda lakukan pertama adalah dengan membuat perencanaan dalam satu bulan. Setelah menerima pendapatan, segera membuat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan. Tiap bulannya, Anda bisa membagi gaji Anda untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Primer adalah yang paling prioritas dan tersier adalah yang paling mungkin dikorbankan. Tersier memang yang paling tidak penting, akan tetapi Anda tetap harus menyisihkan dana tiap bulan untuk memanjakan diri sesekali.
2. Membuat persentase pembagian gaji bulanan
Selain membuat anggaran bulanan, Anda juga perlu membuat persentase pembagian gaji dan tabungan. Sehingga berapapun gajinya, Anda tetap bisa menabung. Dalam poin sebelumnya, disebutkan ada tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga kebutuhan ini dapat dibagi dengan metode budgeting 50/30/20.
Cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah seperti ini: Habiskan 50 persen gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan primer, 30 persen untuk sekunder dan tersier, sedangkan 20 persen sisanya untuk tabungan. Setelah itu, berdisiplinlah mengikuti metode budgeting 50/30/20 tiap bulan. Sisihkan langsung seperlima gaji yang Anda dapat untuk ditabung. Keluarkan tabungan ini ketika keadaan darurat saja.
3. Mengontrol setiap pengeluaran
Cara mengatur gaji yang ketiga adalah dengan mengontrol setiap pengeluaran. Meskipun sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi Anda untuk mencatat setiap pengeluaran. Hal ini bertujuan mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan. Di akhir bulan nanti, Anda bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting. Sehingga di bulan selanjutnya Anda bisa menahan diri untuk melakukan pengeluaran sejenis.
4. Memiliki tujuan finansial di masa depan
Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, begitu pula harapan yang ingin diraihnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki tujuan finansial baik jangka pendek dan jangka panjang. Cara mengatur gaji bulanan yang keempat adalah temukan tujuan finansial ini dan bertekadlah untuk mewujudkannya. Tujuan finansial akan membuat Anda memiliki target. Saat memiliki tujuan finansial, Anda akan terdorong untuk mengatur keuangan sebijak mungkin. Lengah sedikit saja, tujuan finansial akan gagal diraih.
5. Mulai berinvestasi
Jika Anda telah memiliki tujuan finansial di masa depan, maka cara mengatur gaji bulanan selanjutnya yang bisa disarankan adalah berinvestasi. Pernah dengar istilah passive income? Passive income adalah pendapatan yang bisa Anda peroleh tanpa berusaha secara terus-menerus. Salah satu jenis passive income terbaik saat ini adalah investasi ke saham/reksa dana. Investasi saham/reksa dana akan membantu Anda menahan diri agar tidak beli barang-barang baru. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan gaji tersebut untuk membeli lot saham/surat berharga.
6. Membuat laporan keuangan harian
Cara mengatur gaji bulanan selanjutnya adalah dengan membuat laporan keuangan per hari setelah selesai beraktivitas di luar. Laporan keuangan harian ini dapat Anda buat tiap pagi/malam hari. Siapkan buku catatan dan alat tulis, lalu ingat-ingat apa saja pengeluaran yang Anda buat hari itu.
7. Membawa uang tunai secukupnya
Cara mengatur gaji bulanan berikutnya dengan tidak membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompet. Biasakan membawa uang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan primer/sekunder. Jangan datang ke ATM lagi sampai uang dalam dompet tersebut habis. Hal ini akan membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran. Dengan uang yang ada di tangan berjumlah sedikit, Anda akan berpikir ulang untuk membeli kebutuhan. Sehingga hanya membeli kebutuhan yang penting dan diperlukan saja.
8. Bijak dalam berutang
Selanjutnya, cara mengatur gaji adalah bijak dalam berutang. Tidak ada yang salah jika Anda memiliki kredit. Tetapi Anda harus bijak menyikapi pinjaman. Ambilah utang yang sesuai kebutuhan dan kemampuan diri. Jangan sampai memaksa berutang dengan nominal di luar kemampuan. Sebab hal ini akan berpengaruh pada pengelolaan gaji Anda.
9. Mencari penghasilan tambahan
Sudah melakukan tips-tips di atas, tapi gaji tidak cukup juga? Anda bisa mencari penghasilan tambahan sepulang kerja, atau istilah kerennya freelance. Bagi orang yang bisa menyempatkan diri setelah jam kerja, bekerja freelance merupakan cara mengatur gaji bulanan alternatif saat kebutuhan hidup memang terlalu besar. Selain itu, bekerja freelance juga akan membantu Anda mengamankan finansial ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan.
10. Memiliki rekening bank lebih dari satu
Cara membagi gaji bulanan dapat dilakukan dengan mudah jika Anda memiliki banyak rekening. Hal ini akan menghindari uang tercampur sehingga penyimpanan keuangan menjadi lebih teratur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ABD)