Bank BTN Sudah Sepakati Harga Akuisisi dengan Calon Bank Syariah

Bank BTN Sudah Sepakati Harga Akuisisi dengan Calon Bank Syariah

ILUSTRASI. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku sudah menyepakati harga dengan calon bank syariah yang akan menjadi cangkang untuk Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah

Beritafintech.com-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku sudah menyepakati harga dengan calon bank syariah yang akan menjadi cangkang untuk Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah yang disebut-sebut merupakan PT Bank Victoria Syariah.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka pemisahan atau spin off UUS BTN yakni BTN Syariah menjadi bank umum syariah, BTN merencanakan adanya aksi korporasi berupa akuisisi. 

BTN memang sempat mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam proses mengakuisisi bank syariah baru, setelah sebelumnya membatalkan rencana akuisisi terhadap PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 

Direktur Utama BTN Nixon LP. Napitupulu mengatakan, proses spin off masih berlangsung. BTN juga sudah menyepakati nilai akuisisi dengan calon bank syariah yang akan menjadi cangkang dari BTN Syariah.

“Tapi eksekusinya dari Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) diharapkan bisa rampung tahun ini. Karena ada dua dokumen diminta oleh calon yang kami lagi kerjakan dokumen itu,” ungkap Nixon di Jakarta, Selasa (15/10).

Baca Juga: Fenomena Makan Tabungan Bikin Saldo Nasabah Mini di Bank BTN Berkurang

Adapun transaksi pembelian bank syariah itu bakal disepakati setelah adanya rapat umum pemegang saham (RUPS) atau rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait dengan akuisisi ini. 

TRENDING  Positif atau Negatif? Ini Dampak Ganti Nama Pinjol jadi Pindar

“Nanti mungkin transaksinya setelah adanya RUPS atau RUPS LB terkait dengan akuisisi ini. Untuk waktu RUPS atau RUPSLB kita serahkan kepada pengendali BTN yakni pemerintah,” ujar Nixon.

Walau demikian, Nixon berharap dapat menyelesaikan transaksi ini selambat-lambatnya pada awal tahun 2025. Ia juga menargetkan spin off bisa terlaksana pada Juni atau Juli 2025.

“Tapi kalau bisa sih selambat-lambatnya awal tahun lah ya. Karena kan POJK-nya kami harus tertib di November 2025. Jadi kalau bisa kami belinya bisa kelar di awal tahun depan. Lalu setelah dibeli, dimiliki, dirapihin, baru di-spin-off kurang lebih di Juni atau Juli 2025. Jadi ada waktu 6 bulan mindahin barang tuh,” jelasnya.

Ketertarikan BTN pada Bank Victoria Syariah sebenarnya sudah terdengar sejak akhir 2023, namun kemudian perhatian BTN beralih ke Bank Muamalat. Kini, ketidakpastian dengan Bank Muamalat semakin jelas, tercermin dari diamnya pihak-pihak terkait. Menurut sumber Beritafintech.com nilai transaksi akuisisi diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun. 

Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima proposal terkait wacana aksi korporasi atau akuisisi antara Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah dan Victoria Syariah hingga saat ini.

Baca Juga: Ini Strategi BTN Mendukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah Prabowo

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, rencana akuisisi tersebut merupakan kewenangan pemegang saham kedua belah pihak.

“Sampai dengan saat ini belum terdapat permohonan yang disampaikan kepada OJK terkait dengan rencana aksi korporasi dimaksud. Rencana akuisisi tersebut merupakan kewenangan pemegang saham kedua belah pihak bank,” ujar Dian.

TRENDING  Fenomena Kredit Macet Meningkat di Fintech, Ini Gegaranya!

Meski demikian, OJK selalu mendorong aksi korporasi untuk upaya konsolidasi industri perbankan syariah yang sehat. 

“OJK akan selalu mendorong suatu aksi korporasi apabila pada akhirnya akan turut mendukung upaya konsolidasi industri perbankan syariah yang dapat melahirkan perbankan syariah yang lebih sehat, efisien, dan lebih berdaya saing serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” kata Dian.

Selanjutnya: DPR Sepakat Bentuk Badan Aspirasi Masyarakat

Menarik Dibaca: Rekomendasi Olahan Tempe untuk Diet yang Enak dan Cocok untuk Turunkan BB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bank BTN telah mencapai kesepakatan harga akuisisi dengan calon bank syariah. Kesepakatan ini merupakan langkah strategis bagi Bank BTN dalam mengembangkan bisnis perbankan syariah. Dengan adanya akuisisi tersebut, Bank BTN diharapkan ⁢dapat memperluas layanan dan jangkauan bisnisnya di sektor perbankan syariah. Sebagai salah satu bank terkemuka di‌ Indonesia, Bank BTN akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui inovasi dan⁣ pelayanan yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan kolaborasi antara Bank BTN dan⁣ calon bank syariah ini dapat memberikan manfaat yang besar ​bagi kedua belah pihak serta​ masyarakat luas.

Check Also

Pesan OJK, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Meminjam di Fintech Lending

OJK Telah Mencabut Izin Usaha 4 Penyelenggara Fintech Lending Sepanjang 2024

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengumumkan pencabutan izin usaha untuk empat penyelenggara fintech lending sepanjang tahun 2024. Keputusan ini diambil setelah OJK melakukan evaluasi terhadap kinerja dan kepatuhan dari para penyelenggara tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan perlindungan konsumen dalam industri fintech lending di Indonesia. Meskipun demikian, OJK juga memberikan kesempatan bagi para penyelenggara yang dicabut izinnya untuk memperbaiki kinerja mereka agar dapat kembali beroperasi di masa mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen OJK dalam mengawasi dan mengatur perkembangan industri fintech lending demi kepentingan masyarakat dan perekonomian nasional

%site% | NEWS