Bank DBS hingga Bank Jepang Dirumorkan Bidik Akuisisi Bank Panin

Bank DBS hingga Bank Jepang Dirumorkan Bidik Akuisisi Bank Panin

ILUSTRASI. PT Bank Pan Indonesia jadi incaran sejumlah bank termasuk DBS Group Holdings, Mitsubishi UFJ Financial Group. dan Sumitomo Mitsui Financial Group. REUTERS/File Photo

Beritafintech.com-JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia kini tengah menjadi incaran sejumlah bank-bank besar Asia, termasuk DBS Group Holdings Ltd., Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc.

Dilansir dari Bloomberg (10/12), ketiga bank tersebut dikabarkan telah mengajukan proposal awal untuk mengakuisisi Panin Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, Panin Bank menarik minat dari lembaga keuangan Asia lainnya. Proses evaluasi disebut masih berlangsung, kata sumber anonim tersebut, tanpa keputusan final yang diumumkan sejauh ini.

Baca Juga: Mencermati Rekomendasi Saham Emiten Perbankan yang Harganya Masih Murah

Seiring dengan kembali munculnya rumor sejumlah bank raksasa Asia akan mengakuisisi bank Panin, saham Panin Bank naik sebanyak 8,4% pada Selasa (10/12) pagi, kenaikan terbesar sejak 11 November. Sahamnya telah naik 66% tahun ini, memberikan kapitalisasi pasar sekitar US$3 miliar.

Bloomberg melaporkan pada bulan September bahwa ANZ Banking Group Holdings Ltd. sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan penjualan 38,8% sahamnya di Panin sebagai bagian dari strateginya untuk mengurangi beberapa posisi aset yang telah lama dimilikinya di Asia.

Keluarga Gunawan di Indonesia, yang menguasai 46% Panin Bank, juga siap mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pengambilalihan dengan harga yang tepat, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.

TRENDING  Konsisten Dukung Ekonomi Hijau Bank Mandiri Pimpin Pembiayaan Berkelanjutan Nasional

Dua bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui, sebelumnya telah mempertimbangkan tawaran untuk Panin Bank, namun upaya tersebut terhenti karena kekhawatiran penilaian.

Baca Juga: Harga Tertekan, Saatnya Masuk Saham Perbankan

Bloomberg melaporkan pada tahun 2015 bahwa keengganan keluarga Gunawan untuk menawarkan kursi dewan direksi kepada investor baru menghalangi pembicaraan awal ANZ dengan pihak pengakuisisi.

Perwakilan ANZ, DBS, MUFG dan Sumitomo Mitsui menolak berkomentar. Herwidayatmo, Direktur Utama Panin Bank, mengatakan manajemen bank belum mengetahui rencana akuisisi tersebut.

Selanjutnya: Fenomena Hidup Hemat di Generasi Muda dan Dampaknya pada Ekonomi

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Hanya Satu Daerah yang Tidak Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

Bank Naikkan Biaya Tabungan, Nasabah Kian Terjepit di Tengah Tren BI Rate Turun

Bank Naikkan Biaya Tabungan, Nasabah Kian Terjepit di Tengah Tren BI Rate Turun

Bank-bank di Indonesia mulai menaikkan biaya tabungan, membuat nasabah semakin terjepit di tengah tren BI Rate yang terus turun. Kenaikan biaya tabungan ini membuat banyak nasabah merasa kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi otoritas perbankan untuk mencari solusi yang tepat guna menjaga kepercayaan nasabah dan stabilitas sistem perbankan di Tanah Air

%site% | NEWS