Mewujudkan Finansial Sehat di Tengah Pandemi dan Tuntutan Gaya Hidup

Mewujudkan Finansial Sehat di Tengah Pandemi dan Tuntutan Gaya Hidup

Jakarta: Hidup pada era kemajuan digital mendorong kita mengeluarkan biaya tambahan selain untuk kebutuhan sandang, pangan, papan. Misalnya, biaya untuk paket internet, biaya langganan Wi-Fi di rumah, tv kabel, hingga langganan layanan streaming. 
 
Biaya pengeluaran akan semakin bertambah jika gaya hidup selalu dituntut untuk tampil modis. Biasanya hal ini disebabkan oleh pengaruh media sosial yang mempertontonkan gaya hidup selebriti yang berkecukupan.
 
Mengingat tingginya gaya hidup saat ini seharusnya diikuti dengan kesadaran untuk mengatur pengelolaan finansial. Disiplin mengelola finansial sangat bermanfaat dalam membuat batasan agar gaya hidup tidak boros. 

Pengelolaan finansial yang tepat menjadi pedoman bagi setiap orang untuk bisa memperhitungkan biaya pengeluaran secara bijak. Jangan sampai terbujuk pinjaman online dengan bunga mencekik yang tak sanggup dilunasi, seperti marak terjadi akhir-akhir ini.
 
Beritafintech.com akan memberikan tiga alasan mengapa pengelolaan finansial wajib dilakukan sekarang juga. 

1. Antisipasi Berbagai Risiko

Risiko seperti sakit atau kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Biaya yang dikeluarkan biasanya tidak sedikit. Uang yang dikumpulkan dari hasil keringat selama bekerja bisa langsung habis seketika. 
 
Terlebih pada masa pandemi covid-19 ini. Risiko tertular virus masih sangat tinggi. Biaya yang dikeluarkan cukup besar jika harus menjalani isolasi di rumah sakit.
 
Dengan pintar mengelola keuangan, risiko tersebut bisa dihindari. Kita masih bisa punya pegangan dana dengan rajin menabung.
 
“Ketika sudah jatuh sakit, kita fokus dalam penyembuhan karena kita tidak terpikirkan lagi biaya. Sebab kita sudah membuat perencanaan jika terjadi sesuatu di luar dugaan,” ujar Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun, dalam program Do It Metro TV, beberapa waktu lalu.
 
Mewujudkan Finansial Sehat di Tengah Pandemi dan Tuntutan Gaya Hidup
(Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun. Foto: Dok. Manulife Indonesia)

2. Pengeluaran Lebih Terarah

Mengelola finansial yang baik berarti mencatat setiap pendapatan yang masuk dan pengeluaran. Dengan melakukan hal ini, akan terpetakan alokasi pengeluaran. Cara ini bisa menjadi bahan evaluasi apakah biaya pengeluaran selama ini lebih besar dari pendapatan yang diperoleh.
 
Chief Agency Officer Manulife Indonesia Jeffrey Kie menyarankan, beberapa pos yang tercatat sebagai penyumbang pengeluaran tinggi sebaiknya mulai dikurangi.

TRENDING  DBS Ungguli CIMB dalam Perebutan Saham Mayoritas Panin Bank

3. Memperlancar Memenuhi Target

Setiap orang tentu memiliki target dalam hidupnya. Seperti target untuk membali kendaraan, rumah, menikah, pendidikan tinggi, dan lainnya.
 
Untuk mencapai target tersebut, perlu didukung perencanaan keuangan yang matang dengan cara menabung dan mulai mengerem pos pengeluaran yang sifatnya konsumtif.
 
Tanpa perencanaan keuangan akan membuat seseorang mudah tergoda untuk mengeluarkan biaya yang tidak perlu, sehingga target sulit dicapai.
 
Mewujudkan Finansial Sehat di Tengah Pandemi dan Tuntutan Gaya Hidup
(Mencatat pendapatan yang masuk dan pengeluaran bisa menjadi bahan evaluasi apakah biaya pengeluaran selama ini lebih besar dari pendapatan yang diperoleh. Foto: Ilustrasi Beritafintech.com/Mohammad Rizal)
 

Mencapai Tujuan Finansial

Setelah mengetahui alasan pentingnya pengelolaan finansial, maka selanjutnya Anda perlu tahu bagaimana cara agar tujuan finansial bisa tercapai. Tujuan finansial merupakan target yang ingin dicapai saat mengelola uang.
 
Upaya ini berkaitan dengan penyimpanan uang, penggunaan uang, dan cara menghasilkan uang. Tujuan finansial juga harus terukur dan spesifik. Dalam mewujudkan tujuan finansial, Sobat Beritafintech.com bisa melakukan tips berikut.

1. Siapkan Dana Darurat

Kita selalu diberikan nasehat untuk rajin menabung. Dengan menabung, kita bisa mempunyai dana darurat jika kita sedang menghadapi musibah yang tidak terduga. 
 
Untuk itu, kita perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi kondisi darurat dengan menyiapkan dana darurat sejak dini.

2. Membayar Utang

Sebenarnya tidak salah dengan utang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Asalkan utang dengan menyadari kemampuan finansialnya.
 
Utang yang tidak terbayarkan dan terus bertumpuk hanya akan menghambat proses mencapai tujuan finansial. Untuk itu segera lunasi semua utang agar terhindar dari krisis. 

TRENDING  Hindari yang Ilegal, Ini 97 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK November 2024

3. Siapkan Dana Pensiun

Menyiapkan dana pensiun sejak dini kerap terabaikan. Mungkin sebagian besar memandang pensiun masih lama. Padahal menyiapkan dana pensiun merupakan salah satu cara mencapai tujuan finansial bersifat jangka panjang.
 
Director and Chief Employee Benefit and Syariah Distribusion Manulife Indonesia Karjadi Pranoto mengajak setiap orang, secara khusus generasi muda untuk menyiapkan dana pensiun semenjak mendapatkan penghasilan pertama. Sebab, besaran biaya untuk disisihkan masih terbilang kecil ketimbang baru mempersiapkannya menjelang memasuki masa pensiun.
 
“Jika kita baru menyiapkan dana pensiun mendekati usia pensiun, maka kontribusi yang kita keluarkan pastinya lebih besar dibandingkan saat kita masih muda,” kata Karjadi, masih dalam program yang sama.
 
Mewujudkan Finansial Sehat di Tengah Pandemi dan Tuntutan Gaya Hidup
(Generasi muda diajak untuk menyiapkan dana pensiun semenjak mendapatkan penghasilan pertama. Foto: MI/ Rommy Pujianto)

4. Investasi

Investasi merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan finansil. Ada beberapa instrumen investasi, yakni investasi di pasar saham, reksa dana, logam mulia, dan properti.
 
Sebaiknya investasi dilakukan ketika masih memiliki active income. Dengan berinvestasi bisa menambah kekayaan.
 
Sebelum berinvestasi sebaiknya kenali dulu profil risiko. Sebab, setiap investasi memiliki risiko, sehingga harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing. 

5. Menentukan Tujuan Hidup

Dikutip dari Lifepal, untuk mewujudkan tujuan finansial ialah tentukan tujuan hidup yang spesifik. Harus mencatat berapa dana yang harus dimiliki dalam rekening, bagaimana gaya hidup yang harus dijalani untuk mencapainya, dan pada usia berapa dana tersebut harus terkumpul. 

6. Gunakan Proteksi

Menurut Head of Brand, Marketing Campaign & Digital Manulife Indonesia Henry Widagdo, proteksi memang kerap terabaikan. Terutama bagi kaum muda. Padahal memiliki proteksi sangat penting untuk mengantisipasi biaya risiko yang tidak terduga.
 
“Disayangkan jika ada risiko dan terpaksa menghabiskan semua uang yang sudah kita kumpulkan dengan jerih payah,” kata Henry.
 
Proteksi, dalam hal ini asuransi, sangat penting dimiliki. Terutama pada pandemi ini, di mana peluang munculnya risiko sangat tinggi.
 
Sebelum memilih asuransi, sebaiknya pelajari dulu konsepnya. Lalu pelajari manfaat yang ditawarkan dan perhitungkan juga biaya premi dengan kemampuan finansial.
 
Dengan adanya proteksi, menjalani masa pandemi ini menjadi lebih aman. Keuangan yang kita bangun selama ini juga tidak akan terganggu seandainya harus menghadapi musibah tidak terduga.

TRENDING  Menakar Potensi Bisnis Bullion Bank di Indonesia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Beritafintech.com

(ROS)

Check Also

Industri Fintech Mau Dipercaya? Ini Resepnya

Industri Fintech Mau Dipercaya? Ini Resepnya

Industri fintech saat ini semakin berkembang pesat dan menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam melakukan transaksi keuangan. Namun, untuk bisa dipercaya oleh masyarakat, sebuah perusahaan fintech harus memiliki beberapa resep sukses. Salah satunya adalah dengan memberikan layanan yang cepat, aman, dan mudah digunakan. Selain itu, transparansi dalam setiap transaksi juga menjadi kunci utama agar konsumen merasa nyaman dan percaya dengan layanan yang diberikan. Dengan mengikuti resep-resep tersebut, industri fintech dapat terus berkembang dan dipercaya oleh masyarakat sebagai solusi keuangan yang modern dan inovatif

%site% | NEWS