OJK Harap Bulan Fintech Nasional Pecut Literasi Keuangan Masyarakat

OJK Harap Bulan Fintech Nasional Pecut Literasi Keuangan Masyarakat

Jakarta: Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) akan menyelenggarakan kegiatan Bulan Fintech Nasional (BFN). Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan literasi literasi keuangan untuk masyarakat.
 
“Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021 yang akan dilaksanakan merupakan momen yang sangat baik untuk membangun pemahaman dan awareness masyarakat akan produk dan jasa keuangan digital,” kata Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Maskum, dalam siaran pers, Selasa, 9 November 2021.
 
OJK sangat mendukung dan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021 dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan webinar, focus group discussion, maupun sosialisasi DFL yang tidak hanya ditujukan kepada industri jasa keuangan namun juga kepada mahasiswa, para pelaku UMKM, dan masyarakat umum lainnya.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan inovasi dan teknologi secara lebih luas, sehingga mendorong pergerakan kegiatan ekonomi yang lebih baik, dan pada akhirnya mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya.
 
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menjelaskan, Bulan Fintech Nasional merupakan rangkaian acara yang menjadi wadah bagi pemerintah/regulator, startup fintech, dan stakeholder lainnya di ekosistem keuangan digital Indonesia (termasuk platform e-commerce) untuk melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui adopsi fintech.
 
“Dengan memanfaatkan momentum promosi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 11 November 2021 akan ditetapkan sebagai Hari Fintech Nasional dan menjadi kick-off Bulan Fintech Nasional,” tutur dia.
 
Perayaan Bulan Fintech Nasional yang bertepatan dengan Harbolnas, juga akan diisi berbagai promosi dan penawaran menarik dari para kontributor atau brand fintech yang menjadi anggota AFTECH.
 
“Saat ini sudah ada lebih dari 65 perusahaan fintech yang akan ikut memeriahkan BFN dengan memberi promosi diskon maupun program-program menarik, baik untuk konsumen maupun untuk UMKM, termasuk lebih dari 115 kegiatan webinar, IG live, podcast, dan lain-lain,” urai Pandu.
 
Di sisi lain, ia mengapresiasi para kontributor dan sponsor yang juga merupakan rekan-rekan fintech yang berpartisipasi pada Bulan Fintech Nasional ini.
 
“Ini bukan hanya untuk promosi brand semata, melainkan juga ikut memberi edukasi bahwa fintech, selama legal dan diawasi OJK, tak hanya memiliki segudang fitur tetapi juga membawa kemudahan dan memberikan kenyamanan yang aman untuk masyarakat,” pungkas Pandu.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

TRENDING  Penurunan Saham Bank Masih Terjadi, Asing Banyak Jual

Google News


Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.Beritafintech.com

(ABD)

Check Also

Pesan OJK, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Meminjam di Fintech Lending

Penyaluran Pinjaman Fintech Lending Syariah Hanya Rp 780 Miliar per Agustus 2025

Menurut data terbaru, penyaluran pinjaman fintech lending syariah hanya mencapai Rp 780 miliar per Agustus 2025. Meskipun angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, namun tingkat keterlibatan masyarakat dalam produk keuangan syariah terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis syariah semakin berkembang di Indonesia. Diharapkan dengan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya menggunakan produk keuangan syariah, penyaluran pinjaman fintech lending syariah dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat

%site% | NEWS