Menurut analis keuangan terkemuka, Saham Bank Jumbo Terperosok saat ini merupakan saham yang perlu diwaspadai. Dengan kondisi pasar yang tidak stabil, para investor disarankan untuk mempertimbangkan ulang investasi mereka dalam saham ini. Analis juga menyarankan agar para pemegang saham segera mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Kesimpulannya, situasi Saham Bank Jumbo Terperosok saat ini membutuhkan perhatian ekstra dan keputusan bijak dari para investor
Baca Selanjutnya »UPDATE
Menimbang Efek Revisi Aturan DHE SDA Bagi Bank Penadah Term Deposit Valas
Revisi aturan terkait DHE SDA bagi bank penadah term deposit valas telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku industri keuangan. Para ahli dan praktisi perbankan pun turut menimbang efek dari perubahan aturan tersebut terhadap pasar valuta asing. Beberapa pihak menyambut positif langkah ini, namun tak sedikit juga yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap stabilitas ekonomi nasional. Diskusi intensif pun terus dilakukan guna mencari solusi terbaik dalam menghadapi dinamika pasar global yang semakin kompleks
Baca Selanjutnya »Laba Fintech Lending Terus Melesat, Naik 108% per November 2024
Menurut data terbaru, Laba Fintech Lending terus melesat dengan pertumbuhan yang luar biasa hingga naik 108% per November 2024. Hal ini menunjukkan bahwa industri fintech lending semakin diminati dan berkembang pesat di tengah masyarakat. Dengan pencapaian yang fantastis ini, Laba Fintech Lending berhasil menarik perhatian banyak investor dan pelaku bisnis untuk turut serta dalam perkembangan industri fintech di Indonesia. Tidak heran jika Laba Fintech Lending menjadi salah satu perusahaan yang patut diperhitungkan dalam dunia fintech di tanah air
Baca Selanjutnya »Kisruh eFishery, Sejumlah Bank Ini Dibayangi Potensi Kredit Macet
Kisruh eFishery telah mengungkapkan bahwa sejumlah bank di Indonesia saat ini dibayangi potensi kredit macet yang cukup tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pelaku industri perbankan, karena dapat berdampak pada stabilitas keuangan negara. Dengan kondisi ekonomi yang belum stabil akibat pandemi, risiko kredit macet semakin meningkat dan harus segera ditangani dengan bijaksana. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah ini demi menjaga keberlangsungan bisnis dan perekonomian nasional
Baca Selanjutnya »Ini Kata Pengamat Soal Batas Atas Penyaluran Produktif Fintech Lending Jadi Rp 5 M
Menurut pengamat, batas atas penyaluran produktif fintech lending yang telah ditetapkan sebesar Rp 5 juta merupakan langkah yang tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko yang dapat terjadi akibat penyaluran dana yang terlalu besar. Dengan adanya batasan tersebut, diharapkan para pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan fintech lending secara bijaksana dan tidak terjebak dalam jerat utang yang berlebihan. Selain itu, regulasi ini juga diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi konsumen agar tidak menjadi korban praktik pinjaman ilegal atau rentenir online
Baca Selanjutnya »Bank Kreditur eFishery Dibayangi Potensi Kredit Macet
Bank Kreditur eFishery harus berhati-hati dalam menghadapi potensi kredit macet yang mengintai. Meskipun bisnis perikanan eFishery menjanjikan keuntungan besar, namun risiko kredit macet tetap ada. Oleh karena itu, bank perlu melakukan analisis mendalam terhadap calon debitur dan memastikan bahwa mereka mampu membayar kembali pinjaman dengan tepat waktu. Langkah-langkah pencegahan yang tepat akan membantu bank menghindari kerugian akibat kredit macet dan menjaga keberlangsungan bisnisnya
Baca Selanjutnya »21 Penyelenggara Fintech P2P Lending Miliki TWP90 di Atas 5%, Ini Kata AFPI
Menurut Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dari 21 penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending yang ada, hanya beberapa di antaranya yang memiliki Tingkat Keterlambatan Pembayaran (TWP) di atas 5%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyelenggara P2P lending telah berhasil menjaga tingkat keterlambatan pembayaran tetap rendah. AFPI menyatakan bahwa hal ini merupakan bukti dari komitmen para penyelenggara untuk menjaga kepercayaan investor dan memastikan keberlangsungan industri fintech P2P lending di Indonesia
Baca Selanjutnya »Ada 142 Lender dari 4 Fintech Lending Gugat OJK di PTUN, Ini Isi Tuntutannya
Empat perusahaan fintech lending, yaitu PT Amartha Mikro Fintek, PT Investree Radhika Jaya, PT Kredit Pintar Indonesia, dan PT Modalku Ventures telah mengajukan gugatan terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mereka menuntut OJK atas kebijakan yang dinilai merugikan bisnis mereka. Salah satu tuntutan yang diajukan adalah terkait dengan regulasi yang dianggap memberatkan proses peminjaman dana kepada masyarakat. Para pihak berharap agar perselisihan ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan demi keberlangsungan bisnis fintech lending di Indonesia
Baca Selanjutnya »Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025
Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 dengan antusiasme yang tinggi. Acara ini dihadiri oleh para investor dan pelaku pasar modal yang ingin mendapatkan wawasan terkini seputar investasi. Dengan berbagai topik menarik dan pembicara ahli di bidangnya, MIF 2025 menjadi ajang diskusi yang sangat dinanti-nanti. Para peserta terlibat dalam sesi tanya jawab yang seru dan penuh inspirasi, sehingga menciptakan suasana diskusi yang sangat interaktif. Bank Mandiri berhasil menciptakan platform yang memungkinkan para peserta untuk saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang hadir dalam acara tersebut
Baca Selanjutnya »BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah
BTN telah memulai proses akuisisi terhadap Bank Victoria Syariah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnisnya di sektor perbankan syariah. Dengan akuisisi ini, BTN berharap dapat meningkatkan layanan dan produk yang ditawarkan kepada nasabah serta memperkuat posisinya di pasar perbankan syariah Tanah Air. Selain itu, BTN juga berkomitmen untuk tetap menjaga prinsip-prinsip syariah dalam setiap operasionalnya, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para nasabah yang menginginkan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam
Baca Selanjutnya »