Jakarta: Berita maraknya pelajar terjerat pinjaman online (pinjol) memberikan sinyal penting bahwa literasi finansial dibutuhkan generasi muda. Generasi muda membutuhkan pemahaman keuangan yang baik untuk mengambil keputusan finansial yang tepat.
Guna mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) mengimplementasikan program edukasi finansial bertajuk FILTER (FInanciaL liTERacy Program) bagi 332 siswa dari 35 SMA dan SMK di Padang dan Bandar Lampung.
Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat, Guntar Kumala mengatakan pemahaman keuangan yang memadai akan meningkatkan kepercayaan diri setiap individu untuk mengambil keputusan dan perilaku finansial yang tepat, termasuk dalam mengakses berbagai layanan keuangan yang tersedia di industri.
“Kondisi tersebut akan mengarahkan mereka untuk mencapai potensi dan kesejahteraan finansial yang lebih baik di masa depan serta secara masif berdampak pada stabilitas pertumbuhan ekonomi masyarakat.” jelas dia dalam keteranganya, Sabtu, 16 Maret 2024.
Regional Business Manager Mandala Finance, Hendri Saputra melihat pengetahuan dan kecakapan finansial setiap individu semakin penting untuk ditanamkan sejak usia sekolah. Hal ini dapat membekali generasi muda dengan kemampuan untuk merencanakan strategi pengelolaan keuangan pribadi yang tepat dan dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal secara jangka panjang.
“Oleh karena itu, kami berharap inisiatif FILTER ini dapat mendukung perwujudan generasi muda Indonesia yang terliterasi, terinklusi dan terlindungi secara finansial.” jelas dia.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius mengemukakan konten dan agenda pembelajaran yang dijalankan dalam program ini turut membangun karakter dan memperkuat kompetensi peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar menambahkan program ini menjadi wadah yang tepat untuk membudayakan praktik literasi keuangan di lingkup sekolah.
“Dengan pola pikir dan karakter positif yang ditanamkan dalam hal pengelolaan uang, kita sedang mempersiapkan generasi muda untuk mencapai masa depan yang lebih stabil dan sejahtera secara finansial.” tegas dia.
Program edukasi literasi keuangan FILTER memfasilitasi para siswa untuk dapat memahami prinsip, konsep, serta instrumen finansial dalam ranah konvensional dan syariah secara komprehensif.
Melalui serangkaian pembelajaran berbasis aktivitas, mereka mengeksplorasi sejumlah topik-topik finansial yang fundamental, meliputi pendapatan, anggaran, tabungan dan investasi, berbelanja dengan cerdas, kredit dan utang, perlindungan konsumen, manajemen risiko, dan tujuan finansial. Usai menuntaskan seluruh pembelajaran, pengetahuan literasi keuangan para siswa tumbuh signifikan hingga 52 persen.
kecakapan finansial penting bagi pelajar
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengatakan wawasan dan keterampilan finansial dari program ini menjadi aset yang sangat berharga bagi para siswa yang sesaat lagi memasuki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan segera memperoleh pendapatan sendiri.
“Selain terampil, mereka juga diharapkan memiliki pola pikir untuk selalu membudayakan pengelolaan keuangan pribadi yang sehat, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga komunitas, hingga mencapai kemapanan dan kemandirian finansial di masa depan.” jelas dia.
Berlangsung sejak Mei 2023, para siswa belajar membuat keputusan finansial pribadi yang efektif dan berkelanjutan dengan memahami konsep pengelolaan dan perencanaan keuangan secara konvensional dan syariah.
Di akhir pembelajaran, mereka berkompetisi untuk mengampanyekan topik-topik finansial dengan cara yang inovatif dan kreatif melalui beragam platform media sosial. Hasilnya, 317 proyek kampanye literasi keuangan yang dipublikasikan mampu menjangkau lebih dari 1,6 juta generasi muda selama dua bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAW)