Bank DBS Indonesia Analisis Prospek Finansial Tahun Naga Kayu di Spring Festival 2024

Bank DBS Indonesia Analisis Prospek Finansial Tahun Naga Kayu di Spring Festival 2024

ILUSTRASI. (Ki-ka) Head of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie dalam acara ‘Bank DBS Indonesia Spring Festival 2024: Wood Dragon Wonders? di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Beritafintech.comBank DBS Indonesia memulai perjalanan eksplorasi dan perayaan Tahun Naga Kayu yang penuh kebahagiaan dan kemakmuran dengan menggelar acara bertajuk “Bank DBS Indonesia Spring Festival 2024: Wood Dragon Wonders” di Jakarta. Di dalam acara ini, para pakar membagikan wawasan terkini tentang prospek finansial, bisnis, dan investasi pada pasar Indonesia serta analisis Feng Shui di Tahun Naga Kayu.

Acara ini turut dihadiri oleh Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, Head of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, dan Pakar Feng Shui, Feng Shui Consulting Indonesia Angelina Fang. 

Acara tahunan ini diselenggarakan pula di Medan, Bandung, Surabaya, dan Semarang pada 16-22 Februari 2024 bersama nasabah DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client sebagai bagian dari strategi manajemen kekayaan yang terkurasi.

Momentum Tahun Baru Imlek diiringi dengan berbagai kondisi yang memengaruhi dinamika pasar seperti konflik geopolitik, pergerakan inflasi, serta suku bunga bank sentral. Sementara di Indonesia, situasi pasar secara fundamental tetap kuat seiring hadirnya masa pasca pemilu. Menanggapi hal tersebut, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk mengurai kompleksitas pasar dan mengomunikasikan insight secara proaktif, salah satunya melalui acara tahunan Spring Festival.

TRENDING  Transfer uang lewat fintech lebih murah, bagaimana nasib bank?

Acara ini ditujukan untuk nasabah affluent dan High Net Worth Individuals (HNWI) perbankan prioritas (DBS Treasures) dan private banking (DBS Treasures Private Client). Diharapkan dengan adanya solusi dan dukungan yang dipersonalisasi di waktu yang tepat, nasabah dapat mengambil peluang kapan saja dan di mana saja.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan, “Merupakan kesempatan yang tak ternilai bagi kami untuk memperkuat ikatan antara Bank DBS Indonesia dengan nasabah. Kami melihat kebutuhan nasabah akan mitra yang selalu dapat diandalkan untuk menghadapi setiap perkembangan pasar dan mengambil keputusan finansial yang tepat.

Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia senantiasa mengeksplorasi strategi investasi yang relevan serta menavigasi lanskap keuangan guna mendukung nasabah dalam perjalanan menuju kemakmuran. Seluruh upaya ini kami lakukan agar nasabah dapat ‘Live more, Bank less’.”

Pada kesempatan yang sama, Bank DBS Indonesia menggandeng Pakar Feng Shui, Feng Shui Consulting Indonesia Angelina Fang untuk menyelam ke dalam prinsip-prinsip harmonis Feng Shui. Menurutnya, Tahun Naga Kayu merupakan tahun yang keras kepala, sensitif, pemberani, dan penuh dengan rasa ingin tahu.

Meskipun tahun ini menghadirkan potensi persaingan yang sengit, pengusaha dan pelaku industri diharapkan dapat mencapai rekor baru dan pertumbuhan yang luar biasa. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap yang lebih luwes dan ramah dalam mencapai kemajuan yang ambisius ini. Angelina Fang juga menggarisbawahi beberapa bisnis yang memiliki potensi besar seperti industri berelemen Logam seperti manufaktur, komoditas, telekomunikasi, otomotif, fintech, dan kecantikan.  

Sebelumnya, DBS Chief Investment Officer dan DBS Group telah membagikan proyeksi terkait pertumbuhan industri teknologi, kebutuhan sekunder, dan barang mewah (luxury) yang dipandang mampu memperkuat portfolio.

TRENDING  Menjaga Momentum Inovasi Industri Fintech

Hal ini beriringan dengan meningkatnya aktivitas yang terkait erat dengan pembangunan infrastruktur dan digitalisasi. Lebih dari itu, inflasi di Indonesia pun saat ini tergolong aman dan akan tetap stabil sepanjang tahun 2024, yakni sebesar 2,8%.

Menyadari bahwa setiap nasabah memiliki profil dan aspirasi finansial yang berbeda-beda, Bank DBS Indonesia berbagi insight dan rekomendasi portofolio investasi melalui berbagai kanal, salah satunya melalui aplikasi digibank by DBS.

Saat ini nasabah dapat mengakses lebih dari 100 jenis investasi obligasi hingga sekitar 68 produk reksadana termasuk yang berbasis Environment, Social dan Governance (ESG). Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan berbagai mitra asset management untuk terus mengedukasi nasabah yang ingin berinvestasi sembari menerapkan prinsip ESG.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023.

TRENDING  Ingat! Anak Muda Indonesia Juga Harus Mapan Finansial

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu.  

DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah serta menjadi bank dengan cara bank Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada bisnis-bisnis yang berdampak (businesses for impact): perusahaan yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk memperlengkapi masyarakat marginal dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membantu mereka membangun ketahanan pangan.  

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Baca Juga: Bersama Bank DBS Indonesia, Indodana Fintech Perluas Jangkauan Pendanaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bank DBS Indonesia melakukan analisis terhadap prospek finansial pada tahun‌ Naga Kayu ⁢di ⁣Spring Festival 2024. Dalam analisis tersebut, Bank DBS ⁣Indonesia memperkirakan bahwa tahun Naga ‌Kayu akan membawa ‍keberuntungan dan pertumbuhan ekonomi yang ⁣baik bagi Indonesia. Bank⁣ ini memperkirakan bahwa sektor perbankan akan mengalami pertumbuhan yang ‌signifikan dan memberikan peluang investasi yang menjanjikan. Bank DBS Indonesia juga​ menyarankan para⁣ investor untuk mempertimbangkan ⁤investasi mereka dengan cerdas dan berhati-hati demi mencapai hasil yang optimal ‌pada tahun Naga Kayu ini.

Check Also

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi teknologi menjadi alasan utama sejumlah bank untuk menutup layanan bank draft. Bank-bank tersebut mengklaim bahwa dengan adanya teknologi digital, proses transfer dan pembayaran menjadi lebih efisien dan cepat. Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya keamanan transaksi online yang membuat pengguna lebih percaya untuk menggunakan layanan digital daripada metode konvensional seperti bank draft. Meskipun demikian, beberapa pihak masih merasa keberatan dengan penutupan layanan bank draft ini karena mereka masih membutuhkan metode tersebut dalam melakukan transaksi tertentu

%site% | NEWS