Penurunan Laba Industri Fintech Lending Tak Berdampak Terhadap Kinerja Maucash

Penurunan Laba Industri Fintech Lending Tak Berdampak Terhadap Kinerja Maucash

ILUSTRASI. Laba industri fintech P2P lending atau pinjaman online pada Juni 2024 turun 25,41% YoY.

Beritafintech.com – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba industri fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online pada Juni 2024 turun 25,41% year on year (YoY) menjadi Rp 336,01 miliar dari Rp 450,51 miliar pada Juni 2023. 

Hal itu selaras dengan pendapatan operasional yang juga turun 13,68% YoY menjadi Rp 6,45 triliun dari Rp 5,67 triliun. Pendapatan non-operasional juga turun 45,73% YoY menjadi Rp 92,45 miliar dari Rp 170,37 miliar. 

Menanggapi hal ini, Direktur Marketing Maucash, Indra Suryawan mengatakan bahwa perkembangan laba di Maucash sampai saat ini masih berada pada jalur yang tepat dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. 

“Sehingga sejauh ini meskipun OJK menyebut ada penurunan laba di industri  fintech P2P lending, namun belum ada dampak yang signifikan terkait dengan kinerja laba Maucash,” kata Indra kepada Beritafintech.com, Sabtu (7/9). 

Baca Juga: Ada 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK September 2024, Jauhi Nama Pinjol Ilegal Ini

Indra mengatakan bahwa laba perusahaan naik dari periode Juni tahun lalu. Per Juni 2024, laba perusahaan mencapai sekitar 30%-35% secara YoY. 

Menurutnya, kenaikan laba tersebut berkat penetrasi pasar yang dilakukan Maucash melalui ekspansi dan peningkatan pangsa pasar, serta penyesuaian produk dengan kebutuhan masyarakat. 

TRENDING  Berikut Cara Mengetahui Pengajuan Kartu Kredit Disetujui

“Jadi perkembangan laba dan pendapatan operasional dan non-operasional Maucash saat ini masih on track dan kami akan tetap fokus terhadap rencana yang sudah kami miliki,” imbuhnya. 

Baca Juga: Pendanaan Fintech Lending ke Luar Jawa Masih Minim, Ini Penyebabnya

Adapun rencana tersebut, Indra bilang salah satunya yaitu, melakukan eksekusi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan strategi yang sudah disiapkan. 

Selanjutnya, Maucash juga akan melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah perusahaan lakukan di pasar agar bisa menemukan strategi-strategi maupun produk-produk baru yang bisa memberikan manfaat atau revenue potensial yang lebih besar lagi ke depannya.

“Jadi kami menargetkan untuk bisa growth jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Adapun sejak berdiri, Maucash telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 5 triliun,” tandasnya. 

Selanjutnya: IISF 2024: Bank Mandiri Berkomitmen Mewujudkan Ekonomi Rendah Karbon

Menarik Dibaca: AstraZeneca Lakukan Restorasi Lingkungan dengan Menggandeng KemenkoMarves

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penurunan ⁤laba industri fintech lending tidak berdampak terhadap kinerja Maucash, sebuah perusahaan​ fintech lending. Meskipun industri fintech lending mengalami penurunan laba, Maucash tetap berhasil mempertahankan kinerja yang baik. Hal ini dapat disebabkan oleh kebijakan dan strategi bisnis⁣ yang tepat yang ‌diterapkan oleh Maucash. Meskipun kondisi ekonomi dan industri melembab, Maucash tetap mampu bertahan dan bahkan berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa Maucash memiliki ‌pondasi yang kuat dan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri ⁢fintech lending.

Check Also

AFPI Dukung Adanya Asuransi Khusus untuk Fintech P2P Lending

AFPI Dorong Fintech Lending yang Belum Penuhi Ekuitas Minimum Lakukan Merger-Akuisisi

Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) mendorong perusahaan fintech lending yang belum memenuhi ekuitas minimum untuk melakukan merger atau akuisisi. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi perusahaan dan meningkatkan keberlangsungan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat. AFPI juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perusahaan fintech dalam menghadapi tantangan pasar yang terus berkembang. Dengan melakukan merger atau akuisisi, diharapkan perusahaan dapat lebih kompetitif dan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada para nasabah

%site% | NEWS