Laba Bank Central Asia (BBCA) Konsisten Tumbuh 14% pada November 2024

Laba Bank Central Asia (BBCA) Konsisten Tumbuh 14% pada November 2024

ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tetap konsisten dengan pertumbuhan laba tertinggi menjadi Rp 50,47 triliun per November 2024.

Beritafintech.com – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tetap konsisten dengan pertumbuhan laba tertinggi di antara bank-bank KBMI 4 lainnya. Bagaimana tidak, bank berkode emiten BBCA ini mampu menumbuhkan laba 14,31% secara tahunan (YoY) per November 2024.

Jika dilihat dalam beberapa bulan ke belakang, BCA juga konsisten menumbuhkan labanya di kisaran 14% YoY. Ambil contoh, pada Oktober 2024, laba BCA tercatat tumbuh sekitar 14,91% YoY.

Secara nilai, laba bank milik Grup Djarum ini tercatat senilai Rp 50,47 triliun per November 2024. Sebagai perbandingan, laba BCA di periode sama tahun lalu hanya senilai Rp 44,15 triliun.

Baca Juga: Laba Bank Negara Indonesia (BBNI) Tumbuh 4,03% Hingga November 2024

Adapun, salah satu penopang pertumbuhan dari BCA adalah pendapatan bunga bersih yang terpantau meningkat. Di mana, pertumbuhannya sekitar 9,28% YoY menjadi Rp 70,16 triliun.

Tak hanya itu, pendapatan non bunga yang diperoleh BCA juga mengalami peningkatan. Nilainya dari Rp 19,67 triliun di November 2023 naik menjadi Rp 21,71 triliun di November 2024.

Sementara itu, beban pencadangan BCA pun tercatat turun per November 2024 sekitar 15,45% YoY. Di mana, pada bulan sebelumnya, beban pencadangan BCA terkoreksi hingga 33,96% YoY.

TRENDING  Optimalisasi Perlindungan Data Diri Jadi Kunci Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat kepada Fintech

Di sisi lain, BCA tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 875,78 triliun per November 2024. Catatan tersebut mengalami peningkatan dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 758,43 triliun.

Baca Juga: Laba Bank Mandiri Naik 4,67% per November 2024

Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), BCA mencatat ada pertumbuhan sekitar 3,55% YoY menjadi Rp 1.108 triliun. Di mana, dana murah mereka tetap mendominasi dengan nilai sebesar Rp 914 triliun.

Dengan catatan tersebut, total aset BCA pun tercatat senilai Rp 1.415 triliun di November 2024. Angka tersebut juga meningkat dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 1.354 triliun.

Selanjutnya: Elnusa Petrofin Siap Dukung Kelancaran Distribusi Energi Selama Nataru 2024/2025

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

5 Cara Jaga Keamanan Finansial dengan Review Kepemilikan Polis Asuransi

5 Cara Jaga Keamanan Finansial dengan Review Kepemilikan Polis Asuransi

Menjaga keamanan finansial merupakan hal yang penting bagi setiap individu. Salah satu cara untuk melindungi diri dari risiko finansial adalah dengan memiliki polis asuransi. Dengan memiliki polis asuransi, Anda dapat merasa lebih tenang karena risiko yang mungkin terjadi telah ditanggulangi. Namun, tidak semua polis asuransi sama. Oleh karena itu, penting untuk melakukan review secara berkala terhadap kepemilikan polis asuransi Anda. Dengan melakukan review ini, Anda dapat memastikan bahwa polis asuransi yang dimiliki masih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda saat ini. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan review kepemilikan polis asuransi antara lain adalah jenis perlindungan yang diberikan oleh polis tersebut, premi yang harus dibayarkan, serta manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari polis tersebut. Dengan melakukan review secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa kepemilikan polis asuransi Anda tetap memberikan perlindungan optimal bagi keamanan finansial Anda

%site% | NEWS