Rencana OJK Batasi Lender Individu Non Profesional di Fintech Tuai Pro dan Kontra

Masih Banyak Diadukan, Fintech Perkuat Kualitas Penagih

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

Beritafintech.com – JAKARTA. Perilaku tenaga penagihan di industri fintech lending masih menjadi sorotan dengan tingginya jumlah aduan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  Sepanjang periode 1 Januari 2024 hingga 30 Januari 2025, regulator menemukan 1.676 pengaduan berindikasi pelanggaran terkait perilaku petugas penagihan di industri jasa keuangan.

Dari jumlah ini, tenaga penagihan fintech lending menjadi yang paling dominan dengan jumlah 1.107 aduan. Mengenai tingginya aduan tenaga penagih, Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik Djafar menyebut pihaknya selalu memonitor semua pengaduan, baik lewat OJK maupun dari portal pengaduan konsumen yang disediakan asosiasi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Antam Siap Memasok Nikel di Proyek Titan

| Senin, 28 April 2025 | 04:24 WIB

TRENDING  Dorong Ekosistem Digital, Cermati Fintech Group Tandatangani Kerja Sama dengan BUMN

Antam Siap Memasok Nikel di Proyek Titan

Dalam proyek Titan, Antam akan berperan sebagai pemasok bahan baku baterai EV berbasis nikel atau nikel mangan kobalt (NMC

Produsen Baja Perluas Pasar dan Produksi

| Senin, 28 April 2025 | 04:12 WIB

Produsen Baja Perluas Pasar dan Produksi

Salah satu kelemahan utama industri baja nasional adalah ketergantungan terhadap bahan baku impor seperti scrap dan pellet.

Kredit Konstruksi Perbankan Loyo

| Senin, 28 April 2025 | 03:41 WIB

Kredit Konstruksi Perbankan Loyo

Per akhir Maret 2025, outstanding kredit perbankan tumbuh 9,16% secara tahunan, melandai dari bulan sebelumnya yang tumbuh 10,3% secara tahunan​

Reformasi Tata Kelola

| Senin, 28 April 2025 | 03:41 WIB

Reformasi Tata Kelola

Reformasi tata kelola bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak demi memastikan keberlanjutan dan integritas dunia usaha ke depan.

Pembiayaan Investasi Multifinance Masih Tumbuh

| Senin, 28 April 2025 | 03:41 WIB

Pembiayaan Investasi Multifinance Masih Tumbuh

Salah satunya adalah PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang mencatatkan pembiayaan investasi Rp 794 miliar pada kuartal I-2025, naik 76%. 

 Bunga Simpanan Bank Mulai Turun

| Senin, 28 April 2025 | 03:40 WIB

Bunga Simpanan Bank Mulai Turun

Kondisi likuiditas perbankan saat ini mengalami pengetatan. Namun, suku bunga simpanan di perbankan justru tampak mulai menurun​

INDEKS BERITA

Terpopuler

Check Also

Kabar rush money berhembus, simak langkah perbankan dan OJK untuk tenangkan nasabah

Kabar rush money berhembus, simak langkah perbankan dan OJK untuk tenangkan nasabah

Kabar rush money berhembus di seluruh negeri, membuat nasabah panik dan khawatir akan keamanan dan stabilitas perbankan. Namun, langkah cepat telah diambil oleh pihak perbankan dan OJK untuk menenangkan para nasabah. Dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan, serta menjamin keamanan dana nasabah, diharapkan dapat mengurangi ketegangan yang dirasakan oleh masyarakat. Semoga dengan langkah-langkah ini, kondisi perbankan dapat segera pulih dan kembali stabil

%site% | NEWS