Bank Jago Ubah Susunan Komisaris dan Direksi, Berikut Susunannya

Bank Jago Ubah Susunan Komisaris dan Direksi, Berikut Susunannya

ILUSTRASI. Kontan – Bank Jago Kilas Online

Beritafintech.com – JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) melakukan perubahan susunan anggota Komisaris dan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Salah satunya adalah pengesahan pengunduran diri Peterjan van Nieuwenhuizen sebagai anggota direksi, yang berlaku efektif pada 1 Januari 2025.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyatakan bahwa Peterjan memiliki peran besar dalam pengembangan Aplikasi Jago serta strategi kolaborasi dengan ekosistem dan mitra strategis.

Baca Juga: Pendapatan Komisi Jadi Tumpuan Bank Digital

“Dengan segala pencapaian yang telah diperoleh bersama Bank Jago, Peterjan memiliki aspirasi baru untuk mengeksplorasi karier di tingkat regional,” ungkap Arief dalam keterangan resminya, Selasa (17/12).

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Teguh Dartanto sebagai komisaris independen yang berlaku efektif setelah pengganti dinyatakan lulus uji penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Teguh Dartanto, yang bergabung sebagai Komisaris Independen Bank Jago sejak 2020, dinilai telah menjalankan fungsi pengawasan dengan sangat baik.

Dengan latar belakang sebagai akademisi dan ekonom, Teguh banyak memberikan saran berharga terhadap perkembangan Bank Jago sehingga mampu menjadi salah satu bank berbasis teknologi terkemuka di Indonesia.

“Atas nama Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Bank Jago, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Teguh Dartanto dan Peterjan van Nieuwenhuizen atas kepemimpinan serta dedikasinya yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pengembangan bisnis Bank Jago dalam jangka panjang,” ujar Arief.

RUPSLB Bank Jago juga menunjuk Mahdi Syahbuddin sebagai komisaris, dengan masa jabatan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK hingga RUPST Tahun Buku 2026.

TRENDING  1.123 Pinjol Ilegal Diblokir TW 1 2025, Simak Daftar Pindar Legal Terdaftar OJK April

Baca Juga: Ekspansi Kredit Kencang, Rasio Kecukupan Modal Bank Digital Turun

Mahdi Syahbuddin adalah bankir berpengalaman lebih dari 35 tahun yang pernah berkarier di Citibank, Bank Universal, BTPN Syariah, dan BTPN.

Susunan Komisaris dan Direksi Bank Jago:

Komisaris Utama: Jerry Ng

Komisaris: Anika Faisal

Komisaris Independen: Arief Tarunakarya Surowidjojo

Komisaris Independen: Mahdi Syahbuddin (efektif setelah persetujuan OJK)

Direktur Utama: Arief Harris Tandjung

Direktur Kepatuhan: Tjit Siat Fun

Direktur: Sonny Christian Joseph

Direktur: Umakanth Rama Pai

Direktur: Supranoto Prajogo

Baca Juga: Pinjaman Langsung Bakal Menjadi Mesin Pertumbuhan Kredit Bank Digital

Kinerja Bank Jago Kuartal III-2024

Per kuartal III-2024, nasabah funding melalui Aplikasi Jago mencapai lebih dari 11,1 juta, dengan total nasabah lending mencapai 14,1 juta.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 64% menjadi Rp16,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,3 triliun.

Bank Jago juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp17,3 triliun, tumbuh 59% dari periode sebelumnya sebesar Rp10,9 triliun.

Total aset Bank Jago tercatat sebesar Rp26,8 triliun, naik 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,1 triliun.

Laba bersih setelah pajak Bank Jago mencapai Rp86 miliar, tumbuh 71% dari Rp50 miliar per September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

Bank-Bank Besar Belum Pangkas Bunga Deposito, Ini Pemicunya

Pendanaan Perbankan ke Fintech Lending Melonjak Signifikan

Pendanaan perbankan ke fintech lending telah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat investor untuk menyuntikkan dana ke platform-platform fintech lending yang menawarkan layanan pinjaman secara online. Fenomena ini tidak hanya memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan akses pendanaan dengan cepat dan mudah, namun juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan adanya dukungan dari sektor perbankan, fintech lending semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman tanpa harus melalui proses yang rumit dan memakan waktu. Selain itu, perkembangan teknologi juga turut berperan dalam mempermudah proses pengajuan pinjaman serta pencairan dana sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk menggunakan layanan tersebut. Dengan potensi pertumbuhan yang begitu besar, tidak heran jika pendanaan perbankan ke fintech lending terus mengalami peningkatan yang signifikan di masa mendatang

%site% | NEWS