Rahasia Finansial Gen Z: Begini Cara Biar Hidup Makin Stabil

Rahasia Finansial Gen Z: Begini Cara Biar Hidup Makin Stabil

Jakarta: Gen Z dikenal sebagai generasi yang bergerak cepat. Cepat belajar, cepat beradaptasi, dan ingin cepat meraih tujuan hidup mereka. 
 
Banyak dari mereka mulai menyusun rencana finansial sejak dini, seperti punya penghasilan sendiri, membangun tabungan, mulai berinvestasi, hingga memikirkan masa depan meski karier masih terbilang baru. 
 
Semuanya berangkat dari satu keinginan sederhana yaitu ingin hidup stabil dan punya lebih banyak pilihan.

Di era yang penuh perubahan, kestabilan bukan hanya tentang mengumpulkan uang atau aset. Gen Z juga mulai sadar bahwa melindungi diri adalah bagian penting dari perjalanan finansial. 
 
Risiko kesehatan bisa datang kapan saja, dan tanpa fondasi finansial yang kuat, tabungan bisa terkuras seketika.
 
Merangkum laman BCA, ini tiga fondasi finansial yang perlu dipahami dan disiapkan Gen Z sejak sekarang.
 

1. Tabungan

Setiap perjalanan finansial dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten yaitu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung. 
 
Tabungan menjadi pelindung pertama untuk kebutuhan harian, pengeluaran mendadak, hingga dana darurat.
 
Dengan dana darurat yang memadai, kondisi tak terduga tidak langsung mengguncang rencana besar seperti menyiapkan DP rumah, kuliah lanjut, atau modal usaha.
 
Namun, banyak yang masih salah kaprah. Tabungan sering dianggap bisa mengatasi semua risiko, termasuk saat sakit. 
 
Kenyataannya, satu kali penyakit kritis dapat menghabiskan dana yang seharusnya dialokasikan untuk tujuan jangka panjang. Di sinilah Gen Z perlu menata ulang strategi finansialnya.

2. Investasi

Setelah tabungan aman, langkah selanjutnya adalah mempercepat pertumbuhan uang melalui investasi. Pilihannya pun semakin beragam dan mudah diakses, mulai dari reksa dana, obligasi, emas digital, hingga saham.
 
Investasi membantu Gen Z mencapai tujuan finansial lebih cepat dan membuka peluang yang tidak bisa diberikan tabungan saja.
 
Namun, penting diingat bahwa investasi tidak selalu naik. Pergerakan pasar sangat dipengaruhi kondisi ekonomi dan bisa menyebabkan nilai aset turun. 
 
Karena itu, Gen Z perlu memahami profil risiko masing-masing sebelum mulai berinvestasi agar rencana keuangan tetap aman meski pasar sedang bergejolak.

TRENDING  Traveloka Berencana Ekspansi Fintech Regional Sebelum Listing

3. Proteksi diri

Banyak Gen Z yang rajin menabung dan semangat berinvestasi, tetapi melupakan satu hal penting yaitu proteksi diri, terutama perlindungan kesehatan dan penyakit kritis.
 
Padahal, gaya hidup yang cepat sering membuat Gen Z rentan terhadap pola hidup kurang sehat. Kurang tidur, stres, makanan cepat saji, hingga aktivitas yang tidak teratur bisa memicu penyakit kritis seperti jantung, stroke, atau kanker. Ketika sakit, penghasilan bisa terhenti sementara, tetapi kebutuhan hidup tetap berjalan.
 
Biaya pengobatan penyakit kritis juga tidak murah. Tanpa perlindungan yang tepat, tabungan dan investasi bisa terkuras hanya untuk membayar biaya medis. 
 
Inilah alasan proteksi menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas finansial jangka panjang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(ANN)

Check Also

Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain

AFPI: Masalah di Fintech Lending Berpotensi Pengaruhi Pendanaan dari Lender Perbankan

Masalah di Fintech Lending dapat berdampak besar terhadap pendanaan dari lender perbankan. Hal ini disebabkan oleh potensi risiko yang lebih tinggi dalam model bisnis fintech lending, seperti risiko kredit yang lebih tinggi dan kurangnya regulasi yang ketat. Dengan demikian, para lender perbankan perlu memperhatikan dengan seksama kerja sama dengan platform fintech lending agar tidak terjadi gangguan pada sumber pendanaan mereka

%site% | NEWS