Bingung Atur Keuangan? Ini 5 Tips Finansial dengan Konsep Syariah

Bingung Atur Keuangan? Ini 5 Tips Finansial dengan Konsep Syariah

Jakarta: Meski telah memasuki bulan kedua 2024, tak ada kata terlambat untuk mulai mengatur keuangan secara matang demi mencapai tujuan finansial di masa mendatang.

Apalagi di tengah era modern saat ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai solusi keuangan, termasuk produk dan layanan perbankan syariah yang menawarkan beragam manfaat.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor perbankan syariah nasional yang terus berkembang dengan total aset Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) meningkat dari Rp782,1 triliun pada Desember 2022 menjadi Rp868,98 triliun di Desember 2023.

Head Shariah Banking Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan, dengan mengusung nilai-nilai utama yang bersifat universal, seperti transparansi, keadilan, dan kebersamaan.

Menurutnya, tak heran jika produk dan layanan perbankan syariah dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

“Jangan sepelekan dan tunda pengelolaan finansial keluarga lebih lama lagi, sebab semakin cepat, semakin baik. Mulailah sekarang untuk kontrol penuh keuangan Anda dengan memanfaatkan solusi keuangan berbasis syariah untuk meraih berbagai manfaat maksimal sekaligus membawa ketenangan dalam keluarga,” kata dia dalam keterangan pers, Rabu, 28 Februari 2024.

Bagi kamu yang ingin mengatur keuangan namun bingung memulainya, simak dulu lima tips berikut:

1. Memastikan daftar pendapatan dan pengeluaran

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penerapan pola hidup hemat dan sederhana. Untuk melakukannya, hitunglah jumlah dari seluruh pendapatan dalam satu bulan, baik dalam bentuk gaji, keuntungan berinvestasi, berbisnis maupun pekerjaan sampingan.

TRENDING  Huawei Cloud Indonesia Fintech Summit2023 Digelar,Potensi Industri TeknologiFinansial

Setelahnya, susun juga pengeluaran menurut skala prioritas yang dibutuhkan oleh setiap keluarga, baik jangka pendek maupun panjang, termasuk dana pendidikan anak dan dana pensiun di hari tua.

Jagalah keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga dapat mengontrol pembelanjaan setiap bulan dan memastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan.

2. Menghindari diri dan keluarga dari jeratan utang konsumtif

Yang tak kalah penting saat mengelola keuangan adalah mencegah terjadinya utang dalam kehidupan sehari-hari. Hindari berbagai bentuk tindakan pemborosan, terutama berutang untuk sesuatu yang bersifat konsumtif.

Pahami juga utang hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat untuk kebutuhan yang bersifat mendesak, serta perlu diatur secara bijaksana agar tidak mengancam perencanaan keuangan keluarga.

3. Menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak

Berikutnya, menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat juga harus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk persiapan dari kemungkinan terjadinya musibah atau hal lain yang tidak diinginkan di masa mendatang, termasuk merenovasi rumah yang perlu segera dikerjakan dan membetulkan kendaraan yang rusak.

4. Memilih solusi keuangan dengan prinsip syariah

Di tengah kemajuan zaman saat ini, layanan dan produk syariah bukanlah sekedar alternatif, melainkan pilihan tepat bagi keluarga Indonesia yang menginginkan sebuah solusi keuangan dengan manfaat positif, baik materil maupun spiritual, yang juga sesuai dengan gaya hidup masyarakat masa kini.

Jangan lupa atur keuangan supaya bisa freedom financial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ANN)

Artikel ini mengulas tentang ⁣5 tips finansial dengan konsep syariah yang dapat membantu seseorang ‍yang bingung dalam ⁣mengatur keuangan. Pertama, adalah melakukan perencanaan ‌keuangan yang matang dengan mengatur anggaran ‌pengeluaran.‌ Kedua, memprioritaskan tabungan dan berinvestasi secara bijak sesuai dengan prinsip syariah. Ketiga,⁢ menghindari praktik ⁢riba dan memilih ⁢opsi⁤ pembiayaan yang sesuai dengan​ syariah. Keempat, selalu berbagi rezeki dengan orang ​lain sebagai wujud kepedulian sosial. Dan kelima, memperbanyak ‍sedekah sebagai amalan kebaikan‍ dalam meningkatkan ⁣keberkahan rezeki. Dengan menerapkan tips-tips ini, ​diharapkan seseorang‍ dapat mengelola keuangan secara lebih baik dan berkah.

Check Also

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi teknologi menjadi alasan utama sejumlah bank untuk menutup layanan bank draft. Bank-bank tersebut mengklaim bahwa dengan adanya teknologi digital, proses transfer dan pembayaran menjadi lebih efisien dan cepat. Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya keamanan transaksi online yang membuat pengguna lebih percaya untuk menggunakan layanan digital daripada metode konvensional seperti bank draft. Meskipun demikian, beberapa pihak masih merasa keberatan dengan penutupan layanan bank draft ini karena mereka masih membutuhkan metode tersebut dalam melakukan transaksi tertentu

%site% | NEWS