Advance.AI Raih Penghargaan di Singapore FinTech Festival

Advance.AI Raih Penghargaan di Singapore FinTech Festival

Jakarta: Advance.AI, penyedia solusi verifikasi identitas digital, compliance, dan manajemen risiko, dinobatkan sebagai pemenang ASEAN Fintech Award pada Global FinTech Awards yang diadakan saat Singapore Fintech Festival minggu lalu.

Global FinTech Awards, yang diselenggarakan bersama oleh Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Singapore Fintech Association (SFA), bertujuan untuk mengapresiasi solusi FinTech inovatif dari perusahaan dan individu yang telah berperan penting dalam mengembangkan praktik industri FinTech, serta memimpin penggunaan teknologi baru untuk menciptakan peluang pertumbuhan baru, meningkatkan inklusi keuangan, dan meningkatkan penyediaan layanan keuangan.

Advance.AI meraih juara pertama dari 13 pemenang dalam enam kategori penghargaan yang dipilih dari total 96 pendaftar. Para pemenang diseleksi melalui proses evaluasi selama empat bulan dan dipilih oleh panel internasional yang terdiri dari para ahli industri di berbagai bidang.

Sopnendu Mohanty, Chief FinTech Officer MAS, mengatakan, Global FinTech Hackcelerator dan Global FinTech Awards senantiasa berfungsi sebagai key platform untuk memanfaatkan potensi dan solusi inovatif yang menjawab kebutuhan nyata di industri keuangan.
“Kami senang melihat pemenang-pemenang yang menunjukkan kompetensi luar biasa dalam menciptakan peluang pertumbuhan baru dan meningkatkan penyediaan layanan keuangan.”

Didirikan pada tahun 2016, Advance.AI melayani lebih dari 500 klien perusahaan di sektor jasa keuangan, pembayaran, dan e-commerce di seluruh Asia Tenggara. Indonesia adalah pasar terbesarnya.

Klien-klien utamanya termasuk Standard Chartered, Bank BTPN, Bank Mega, Bank Jago, AlloBank, GoJek, Tokopedia, dan Bukalapak. Adapun di negara lain, Advance.AI bermitra dengan aplikasi pembiayaan mikro terkemuka di Thailand, Finnix, serta koperasi terbesar di Filipina untuk petani dan pekerja serikat buruh, DigiCOOP.

TRENDING  OJK Awasi Tanggung Jawab Fintech KoinP2P, Nasabah Bisa Tenang

Di Asia Tenggara, d6 dari 10 orang masih belum memiliki rekening bank atau memiliki keterbatasan akses perbankan. Advance.AI mendukung lembaga keuangan terbesar di wilayah tersebut untuk mempercepat inklusi sosial, digital, dan keuangan bagi mereka yang belum memiliki rekening bank atau memiliki akses terbatas ke layanan keuangan.

Hal ini dilakukan melalui proses elektronik Know Your Customer (KYC), yang memungkinkan pembuatan akun layanan keuangan hanya dengan menggunakan smartphone, KTP, dan metode credit scoring alternatif untuk mengevaluasi risiko profil pelanggan dengan lebih baik.

Solusi Advance.AI diklaim juga melindungi lembaga keuangan dan industri e-commerce dari penipuan identitas maupun penggunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan yang semakin canggih, seperti deepfake ataupun jenis penipuan lainnya, termasuk sintetis, pembayaran, dan social engineering fraud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MMI)

Advance.AI meraih penghargaan Best Use of AI in Financial Services pada acara Singapore FinTech Festival. Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Advance.AI dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang terdepan dalam layanan keuangan. Perusahaan ini berhasil memberikan solusi inovatif dan efisien bagi industri keuangan dengan mengintegrasikan AI dalam proses bisnis mereka. Dengan penerimaan penghargaan ini, Advance.AI semakin terbukti sebagai pemimpin di industri keuangan dan teknologi di Asia. Prestasi ini memperkuat posisi mereka dalam membawa perubahan positif dan terdepan dalam layanan keuangan di wilayah tersebut.

Check Also

Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain

OJK Rancang Aturan Fintech Lending Perlu Adakan Rapat Umum Lender, Ini Kata AFPI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang merancang aturan baru untuk mengatur industri fintech lending di Indonesia. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah mengadakan rapat umum lender untuk membahas regulasi yang akan diterapkan. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyambut baik langkah ini dan siap untuk berkolaborasi dengan OJK dalam menyusun regulasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menurut AFPI, rapat umum lender merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan bisnis fintech lending di Tanah Air

%site% | NEWS