Jumlah Nasabah Bank Saqu Tembus 1 Juta dalam 6 Bulan Sejak Diluncurkan

Jumlah Nasabah Bank Saqu Tembus 1 Juta dalam 6 Bulan Sejak Diluncurkan

ILUSTRASI. Bank Saqu mencatat jumlah nasabah menembus angka 1 juta nasabah dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Beritafintech.com – JAKARTA. Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, mencatat jumlah nasabah menembus angka 1 juta nasabah dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan pada November tahun lalu. Pencapaian ini menegaskan efektivitas produk dan layanan Bank Saqu yang inovatif yang menyasar para solopreneur di Indonesia.

Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.

Leo Koesmanto, Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta mengatakan, segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.

Baca Juga: Bank Saqu Tembus 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan Berkat Produk Inovatif

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah yang telah setia menggunakan Bank Saqu. Dengan pencapaian 1 juta nasabah dalam waktu singkat ini, menunjukkan bahwa produk dan layanan inovatif kami benar-benar membantu memenuhi kebutuhan para solopreneur dan masyarakat luas,” ungkap Leo dalam siaran pers, Selasa (4/6).

Menurut Leo, Bank Saqu akan terus menjadi teman seperjuangan bagi para solopreneur, tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka.

”Saat ini adopsi kebiasaan menabung otomatis naik tiga kali lipat, dihitung sejak jumlah nasabah masih 500.000 hingga mencapai 1 juta. Peningkatan ini terjadi berkat fitur inovatif Tabungmatic dan Saku Booster yang membantu orang kembali rajin menabung,” tambah Leo.

TRENDING  Rajin Inovasi dan Edukasi Finansial, Bank Mandiri Diganjar Penghargaan di Hari Indonesia Menabung

Bank Saqu hadir untuk membantu mempercepat transformasi digital dan mengubah pengalaman perbankan yang mudah, cepat dan menyenangkan lewat produk-produk inovatif seperti Saku, Busposito, Tabungmatic dan Saku Booster.

Baca Juga: Bank Saqu Beri Nasabah Hadiah 20 Motor Honda Scoopy lewat Fitur Menabung Otomatis

Hal ini menarik masyarakat untuk memanfaatkan layanan perbankan digital karena opsi transaksi yang hemat biaya, integrasi dengan platform digital lainnya, dan sistem keamanan yang kuat. Nasabah cenderung menggunakan Bank Saqu bukan hanya karena efektivitas biaya tetapi juga karena rekomendasi dari pihak lain. Selain itu, proses registrasi yang mudah dan cepat dengan waktu kurang dari 10 menit, juga mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap Bank Saqu.

Leo menyebut, pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa pendekatan kami yang berorientasi pada nasabah, dipadukan dengan inovasi dan pengalaman layanan keuangan yang menyenangkan, adalah kunci kesuksesan di era perbankan digital.

“Kami akan terus meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan kami untuk mendukung lebih banyak lagi solopreneur dan UMKM di seluruh Indonesia,” tandas Leo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bank Saqu berhasil mencapai jumlah nasabah sebanyak 1 juta dalam waktu hanya 6 bulan sejak diluncurkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk perbankan yang disiapkan oleh Bank Saqu cukup diminati oleh masyarakat. Dalam kurun waktu yang singkat tersebut, Bank Saqu berhasil menarik minat sejumlah besar nasabah. Ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Bank Saqu semakin meningkat. Diharapkan dengan semakin banyaknya jumlah nasabah, Bank Saqu dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Prestasi ini membuktikan bahwa Bank Saqu memiliki strategi yang efektif dalam menarik minat nasabah.

Check Also

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi teknologi menjadi alasan utama sejumlah bank untuk menutup layanan bank draft. Bank-bank tersebut mengklaim bahwa dengan adanya teknologi digital, proses transfer dan pembayaran menjadi lebih efisien dan cepat. Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya keamanan transaksi online yang membuat pengguna lebih percaya untuk menggunakan layanan digital daripada metode konvensional seperti bank draft. Meskipun demikian, beberapa pihak masih merasa keberatan dengan penutupan layanan bank draft ini karena mereka masih membutuhkan metode tersebut dalam melakukan transaksi tertentu

%site% | NEWS