Bahana TCW Investment Catatkan AUM Rp 73,2 Triliun pada Akhir 2024

Bahana TCW Investment Catatkan AUM Rp 73,2 Triliun pada Akhir 2024

ILUSTRASI. Direktur Bahana: Direktur PT. Bahana TCW Investment Management Danica Adhitama (/12/10/2023). KONTAN/Baihaki

Beritafintech.com – JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management melaporkan total dana kelolaan atau assets under management (AUM) mencapai Rp 73,2 triliun pada akhir Desember 2024, tumbuh lebih dari 29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Infovesta Utama, per Desember 2024, Bahana TCW menduduki peringkat pertama dengan AUM reksadana tertinggi sebesar Rp 44,15 triliun, meskipun angka ini turun 4,47% dibandingkan Desember 2023 yang mencapai Rp 46,22 triliun.

Baca Juga: AUM Reksadana Tertinggi Masih Didominasi Manajer Investasi Lokal, Ini Penyebabnya

Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama, menyebut kepercayaan investor terhadap produk dan layanan perusahaan menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan ini.

Selain itu, sejumlah produk unggulan Bahana TCW Investment juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian tersebut.

Dua produk utama, yakni Bahana Gebyar Dana Likuid (BGDL) dan Bahana Likuid Syariah (BLS), mencatatkan pertumbuhan luar biasa. AUM BGDL meningkat hingga 119%, sementara BLS tumbuh sebesar 81% sepanjang tahun 2024.

“Kedua produk ini menjadi pilihan utama investor karena menawarkan solusi investasi yang menarik,” ujar Danica, Kamis (9/1).

Selain itu, Bahana TCW Investment memperkenalkan enam produk baru dan menambah tiga mitra Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), yang semakin memperluas pilihan investasi bagi investor.

Baca Juga: BCA dan Bahana TCW Hadirkan Reksadana Pendapatan Tetap Pertama

TRENDING  AFPI Proyeksikan Pembiayaan Fintech Lending Meningkat Menjelang Lebaran

Tantangan 2024 dan Optimisme 2025

Meskipun tahun 2024 diwarnai ketidakpastian ekonomi global akibat konflik Rusia-Ukraina, situasi Timur Tengah, dan dinamika Pemilu serentak di Indonesia, Bahana TCW berhasil mencatatkan kinerja positif.

“Kami tetap optimistis menghadapi tahun 2025 dengan menargetkan pertumbuhan AUM sebesar 5%-7%, lebih tinggi dari target tahun lalu,” ungkap Danica.

Untuk mencapai target pertumbuhan AUM di tahun 2025, Bahana TCW akan mengimplementasikan beberapa strategi utama, di antaranya:

Optimalisasi Portofolio Ekuitas: Pendekatan selektif pada saham berkualitas tinggi untuk menghasilkan imbal hasil yang optimal.

Peluncuran Produk Inovatif: Menyesuaikan kebutuhan pasar dengan menghadirkan produk investasi baru.

Peningkatan Aksesibilitas Investor: Memperkuat jaringan distribusi dan platform digital agar lebih mudah dijangkau.

Edukasi Pasar: Memberikan edukasi pasar yang komprehensif untuk meningkatkan literasi keuangan investor.

Baca Juga: Bahana TCW Terapkan Strategi Defensif di Tengah Peningkatan Yield

“Kami juga terus memantau kondisi pasar untuk memastikan strategi investasi kami tetap berorientasi pada prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang optimal,” tutup Danica.

Selanjutnya: Asing Mulai Net Buy, Cermati Saham yang Paling Banyak Diborong Kamis (9/1)

Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Anjlok, Robert Kiyosaki Lakukan Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

Fintech Tunjuk Ronald Waas Sebagai Dewan Komisaris

Fintech Tunjuk Ronald Waas Sebagai Dewan Komisaris

Fintech Tunjuk Ronald Waas Sebagai Dewan Komisaris Fintech, perusahaan teknologi keuangan terkemuka di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan penunjukan Ronald Waas sebagai anggota Dewan Komisaris mereka. Keputusan ini disambut dengan antusias oleh para pelaku industri finansial di Tanah Air. Ronald Waas, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang keuangan dan investasi, diharapkan dapat membawa inovasi dan strategi baru bagi Fintech. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam manajemen risiko dan pengembangan produk keuangan, Ronald diyakini mampu membantu Fintech mencapai tujuan mereka untuk menjadi pemimpin pasar dalam layanan keuangan digital. Para pemegang saham dan karyawan Fintech pun optimis dengan kedatangan Ronald sebagai bagian dari tim manajemen perusahaan. Mereka percaya bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan komitmen yang kuat, Fintech akan semakin berkembang pesat dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders-nya. Dengan penunjukan Ronald Waas sebagai Dewan Komisaris, Fintech siap melangkah lebih jauh menuju kesuksesan di dunia fintek Indonesia. Semua mata tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Ronald untuk memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan industri finansial yang semakin ketat

%site% | NEWS