Fintech Gandeng Lazada Bidik Penyaluran Pinjaman Rp300 Miliar

Fintech Gandeng Lazada Bidik Penyaluran Pinjaman Rp300 Miliar

Jakarta: Perusahaan teknologi finansial PT Fintek Digital Indonesia (Kredito) menjalin kolaborasi pertamanya dengan e-commerce Lazada dan membidik penyaluran pinjaman lebih dari Rp300 miliar kepada sekitar 50 ribu merchant yang bergabung di Lazada, mulai 2023.
 
Direktur Kredito Daniel Soelistyo mengatakan kolaborasi tersebut merupakan wujud dari upaya Kredito bersama Lazada dalam mendukung penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
 
Dengan memberikan kemudahan akses dalam pinjaman, Kredito percaya UMKM akan semakin berkembang serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah bayangan resesi pada tahun depan.

“Kolaborasi bersama Lazada merupakan salah satu bukti komitmen Kredito sebagai fintech peer to peer lending dalam mendukung pengembangan skala usaha UMKM melalui penyediaan fasilitas pinjaman yang cepat, mudah dan aman,” ujar Daniel, dikutip dari Antara, Jumat, 9 Desember 2022.
 
Bank Indonesia melaporkan transaksi e-commerce diprediksi akan terus meningkat hingga 2024. Total nilai e-commerce pada tahun ini mencapai Rp489 triliun dan diperkirakan naik menjadi Rp572 triliun pada 2023, lalu naik menjadi Rp689 triliun pada 2024. Selain itu, pemerintah juga menargetkan 30 juta pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024.
 
Daniel menyampaikan berkat pendanaan dari Kredito, para merchant akan semakin meningkat dalam aspek kualitas dan kapasitas produksi serta mendorong pemasaran yang lebih masif, sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk berbelanja di Lazada.
 
Dengan demikian, hal tersebut akan berkontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi harian Lazada dan industri e-commerce. Peningkatan transaksi tersebut diharapkan juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
 
“Kredito percaya penguatan terhadap para merchant di Lazada akan menciptakan multiplier effect. Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan akses keuangan terhadap masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan dalam memperoleh pendanaan dari lembaga pembiayaan,” kata Daniel.
 
Dengan didukung layanan, produk berkualitas serta jaminan keamanan data pelanggan, turut berdampak positif terhadap kinerja Kredito di sepanjang 2022 ini.
 
Daniel mengungkapkan perusahaan telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp2 triliun. Dari sisi nasabah, jumlah peminjam di Kredito telah mencapai lebih dari 600 ribu borrower dengan Tingkat Pengembalian dalam 90 Hari (TKB90) 96 persen.
 
“Kami berharap kerja sama antara Kredito dan Lazada akan meningkatkan kinerja bagi kedua perusahaan pada 2023. Harapannya, kolaborasi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar memberikan dampak positif yang besar bagi Kredito, Lazada, para merchant dan masyarakat luas,” ujar Daniel.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Beritafintech.com.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Beritafintech.com

TRENDING  Broker Octa Ungkapkan Beberapa Hewan yang Paling Sering Digunakan di Pasar Finansial

(SAW)

Check Also

Ini daftar lengkap 158 fintech yang mengantongi izin dari OJK

Ini alasan fintech lending syariah jauh tertinggal dibanding pemain konvensional

Fintech lending syariah masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pemain konvensional karena beberapa alasan utama. Pertama, masih minimnya pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan syariah. Kebanyakan orang lebih familiar dengan sistem konvensional sehingga sulit untuk beralih ke fintech lending syariah. Kedua, regulasi yang belum mendukung perkembangan fintech lending syariah juga menjadi hambatan utama. Beberapa aturan yang ada cenderung lebih menguntungkan pemain konvensional daripada syariah, sehingga membuat para pelaku usaha enggan untuk berinvestasi di sektor ini. Selain itu, kurangnya kerjasama antara lembaga keuangan syariah dan fintech lending juga turut memperlambat pertumbuhan industri ini. Dibutuhkan sinergi yang kuat antara kedua pihak agar dapat memberikan layanan finansial yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat. Meskipun demikian, potensi pasar untuk fintech lending syariah tetap besar dan masih perlu terus dikembangkan agar dapat bersaing secara sehat dengan pemain konvensional. Diperlukan upaya bersama dari semua pihak terkait untuk meningkatkan literasi keuangan syariah serta menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri ini di masa depan

%site% | NEWS