Dana Pensiun BCA Catatkan Return on Investment 6,79% pada Kuartal III-2025

Dana Pensiun BCA Catatkan Return on Investment 6,79% pada Kuartal III-2025

ILUSTRASI. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) mencatatkan kinerja positif terkait Return on Investment (ROI) pada kuartal II-2025.

Beritafintech.com – JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) mencatatkan kinerja positif terkait Return on Investment (ROI). Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menerangkan perolehan ROI Dapen BCA sebesar 6,79% per kuartal III-2025. 

“Nilai itu mengalami kenaikan 4,93%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya kepada Kontan, Selasa (14/10).

Budi mengatakan kenaikan ini utamanya didorong oleh penguatan pasar obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN). Hal itu seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang mendorong peningkatan harga surat berharga. 

Baca Juga: OJK Bubarkan Dana Pensiun PT Sepatu Bata

Lebih lanjut, Budi menjelaskan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berdampak langsung pada instrumen pendapatan tetap dan penempatan likuiditas.

Dia mengatakan pada portofolio obligasi atau SBN yang telah dimiliki, penurunan suku bunga mendorong kenaikan harga pasar surat berharga, sehingga memberikan tambahan keuntungan dari sisi capital gain.

“Namun, untuk pembelian obligasi atau SBN baru, tingkat kupon yang ditawarkan menjadi lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya,” ucapnya.

Sementara itu, Budi menerangkan pada instrumen deposito, penurunan suku bunga acuan BI juga diikuti dengan penurunan suku bunga deposito perbankan. Dengan demikian, tingkat imbal hasil penempatan baru menjadi lebih kecil, dibandingkan periode sebelum penurunan suku bunga.

TRENDING  Menelusuri Jejak Kasus Gagal Bayar Fintech Lending Akseleran

Budi memproyeksikan ROI Dapen BCA per kuartal IV-2025 akan mencapai sekitar 7% hingga 7,5%. Untuk mencapai itu, dia bilang pihaknya menerapkan strategi yang difokuskan pada diversifikasi seimbang, dengan pengelolaan obligasi dan SBN secara aktif, sekaligus memastikan ketersediaan arus kas sesuai proyeksi pembayaran manfaat pensiun.

Budi menyampaikan peluang di pasar saham tetap dipantau dengan porsi terbatas, sedangkan penempatan pada instrumen likuid dipertahankan guna mendukung kelancaran pembayaran manfaat rutin. Melalui pendekatan tersebut, Dana Pensiun BCA berupaya menjaga kesinambungan aset dan stabilitas hasil investasi di tengah dinamika pasar.

Adapun Dapen BCA mencatatkan dana kelolaan per kuartal III 2025 sebesar Rp 6,05 triliun. Nilainya mengalami peningkatan 2,01%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Baca Juga: Jumlah Peserta DPLK PertaLife Capai 86.584, Porsi Segmen Nonformal Masih Minim

Selanjutnya: Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Menarik Dibaca: Ajak Anak Rayakan Haloween dengan Nonton Film Horor Anak-Anak Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

Bank Naikkan Biaya Tabungan, Nasabah Kian Terjepit di Tengah Tren BI Rate Turun

Bank Naikkan Biaya Tabungan, Nasabah Kian Terjepit di Tengah Tren BI Rate Turun

Bank-bank di Indonesia mulai menaikkan biaya tabungan, membuat nasabah semakin terjepit di tengah tren BI Rate yang terus turun. Kenaikan biaya tabungan ini membuat banyak nasabah merasa kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi otoritas perbankan untuk mencari solusi yang tepat guna menjaga kepercayaan nasabah dan stabilitas sistem perbankan di Tanah Air

%site% | NEWS