Beritafintech.com – Menjadi seorang karyawan artinya harus mau memiliki rutinitas yang penuh karena acara ngantor itu terjadi tiap hari, kecuali pada hari libur. Terkadang hal ini membuat bosan jadi karyawan terus. Inginnya segera resign meskipun ini keputusan yang sangat dilematis pula.
Mengapa begitu? Sebab resign kerja itu harus memikirkan banyak hal lain terkait efek dari nganggur karena berhenti kerja ini. Jadi sebelum menjadi pengangguran, tentu para karyawan yang ingin resign mesti cari solusi lain. Seperti misalnya jadi seorang pengusaha.
Namun sayangnya menjadi pengusaha itu sulit karena tidak semua karyawan bisa melakukannya. Sebab mental pengusaha itu adalah mental yang kuat dan terbiasa bekerja sendiri. Para pengusaha tidak pernah memiliki bos, sebab dia justru menjadi bos bagi dirinya sendiri dan para pegawainya bila sudah ada pegawai yang ikut kerja pada perusahaannya.
Ketika seseorang tiba-tiba bosan jadi karyawan terus, artinya ini ada potensi untuk mengubah haluan hidup. Dari yang tadinya menjadi karyawan, ingin menjadi seorang pengusaha. Tapi sekali lagi ini pilihan masing-masing individu karena tidak mesti semua mantan karyawan bercita-cita jadi pengusaha.
Sikap Mental Seorang Pengusaha
Mental adalah daya tahan jiwa dalam menghadapi suatu persoalan. Sikap mental menjadi sikap jiwa yang selalu jadi patriotik dalam segala medan kesulitan. Seorang pengusaha harus mampu memiliki mental yang kuat supaya lebih survive dalam kondisi persaingan pasar.
Bagaimana sebetulnya sikap mental seorang pengusaha? Menjadi pengusaha memang harus ada sikap mental yang menjadikannya berbeda dari seorang karyawan. Jadi ketika seseorang bosan jadi karyawan terus, alangkah baiknya untuk membekali diri dengan sikap mental seperti ini dulu.
1. Keberanian Memulai Hal Baru
Mereka yang sedang bosan jadi karyawan terus hanya harus berani memulai hal baru. Keluar dari comfort zone memang pada mulanya sulit, tapi kalau sudah mencoba pasti bisa.
Zona nyaman selama jadi karyawan terkadang belenggu bagi langkah kaki untuk jadi pengusaha.
2. Niat dan Tekad Terpancang Kuat
Tanpa sebuah niat dan tekad yang mengakar, maka menjadi pengusaha pastinya mustahil. Sebab semakin tinggi dan besarnya sebuah usaha, maka hambatan dan rintangan menghadang.
Apalagi buat mantan karyawan yang baru memulai usahanya, terkadang ketika kesuksesan diperoleh begitu cepat, maka rawan pula untuk cepat kehilangannya jika tidak ada niat dan tekad untuk terus melaju.
3. Dorongan Akal dan Nurani
Terkadang manusia perlu mengasah akal dan nuraninya agar bisa mengambil keputusan lebih baik.
Saat seseorang ingin terjun ke dalam dunia bisnis, mau tidak mau ia harus mempersiapkan akal dan hatinya untuk lebih tegar menghadapi ujian yang akan ia hadapi selama berjuang menjadi pengusaha.
4. Fokus Pada Tujuan
Saat Anda bosan jadi karyawan terus, maka ketika itulah harus fokus pada tujuan hidup selanjutnya.
Memutuskan resign dan jadi pengusaha harus memiliki pandangan dan arah yang jelas mau ke mana. Sebab kehidupan setelah resign itu sungguh berbeda dari saat masih jadi karyawan.
5. Tekun Menjalani Proses
Bosan jadi karyawan akan membuat Anda tekun menjalani proses yang baru dalam kehidupan. Lembaran hidup baru yang akan membuat langkah kaki berubah haluan dan tertata kembali.
Meski awalnya lambat, namun dengan mencoba langkah demi langkah, pasti akan tercapai juga.
6. Pantang Menyerah Saat Mencoba
Usaha memang bukan untuk coba-coba, tapi pantang menyerah saat mencoba pertama kalinya usaha tersebut yang setiap mantan karyawan butuhkan.
Iklim bekerja sudah berubah, jadi cara bertahan menghadapi goncangan kehidupan pun mestinya berubah. Sikap mental pantang menyerah ini harus benar-benar sampai menuju pada praktek maksimalnya.
7. Inovatif dalam Berkarya
eorang calon pengusaha harus selalu memiliki inovasi segar tentang bagaimana dirinya berkarya. Eksplorasi produk terbaru yang bisa menjadi batu loncatan untuk berbisnis.
Hal ini bisa terjadi hanya jika ia rajin belajar dan berkomunikasi dengan sesama pengusaha, untuk mengamati tren yang sedang terjadi.
Dengan memiliki sikap-sikap mental begini, niscaya bisa mengatasi segala problematika setelah beralih profesi dari seorang karyawan menjadi pengusaha yang mandiri. Kuncinya ada pada kemauan untuk memulai pertama kalinya langkah dan sikap mental seperti ini.
Sebab kalau belum menjadi suatu kebiasaan dan watak, sikap seperti ini mustahil karena seorang karyawan terbiasa bekerja sesuai prosedur. Berbeda dari pengusaha yang justru membuat prosedur bagi dirinya sendiri. Oleh karena jika tidak kuat mental, maka sulit untuk bisa bertahan dan berproses dalam bidang ini.
Bidang Usaha yang Cocok untuk Mantan Karyawan
Ketika perasaan bosan jadi karyawan terus melanda, inilah saat yang tepat untuk merintis usaha. Namun usaha seperti apa yang kiranya cocok untuk mantan karyawan? Anda yang sering nonton YouTube kisah sukses mantan karyawan pasti akan langsung menyebut usaha kuliner kaki lima?
Ya, itu hanya salah satu saja. Bidang usaha kan banyak dan ini tidak harus selalu berjualan makanan. Tapi memang jualan makanan di era sekarang menjadi yang sangat potensial dan mampu membuat banyak mantan karyawan bisa move on dari profesi sebelumnya.
Untuk mereka yang sedang bosan jadi karyawan terus, simak beberapa alternatif bidang usaha yang bisa ditekuni mulai sekarang. Cobalah pelan-pelan saja karena untuk menjadi pengusaha harus benar-benar persiapan secara matang.
1. Jual Minuman Kekinian
Kondisi bosan jadi karyawan terus membuat banyak mantan karyawan beralih profesi jadi pedagang minuman kekinian.
Ada banyak jenis minuman yang bisa menjadi alternatif dan solusi bisnis, antara lain: es teh, smoothies maupun minuman boba. Prospek jualan minuman memang sangat bagus karena harga jualnya yang tinggi dengan modal sedikit.
2. Afiliator Marketplace
Untuk yang baru terjun ke dunia marketplace boleh mencoba jadi afiliator Shopee. Sudah banyak kisah sukses orang-orang yang pendapatannya maksimal melalui program afiliasi pada marketplace terbesar Indonesia ini.
Penghasilan bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta per bulan. Tergantung dari bagaimana ia semangat dalam mempromosikan produk-produk yang ada.
3. Freelance Worker
Untuk mereka para mantan karyawan, ada kalanya move on jadi karyawan cukup sulit. Sebab terbiasa bekerja dengan suatu aturan dari atasan. Jika proses transisi menjadi pengusaha total itu sulit, saatnya Anda bekerja freelance.
Pekerja paruh waktu sesungguhnya merupakan kondisi peralihan untuk menjadi pebisnis sukses. Sebab para freelance akan belajar bagaimana cara bekerja dengan klien.
4. UMKM
UMKM atau usaha mikro kecil dan menengah bisa bergerak dalam berbagai bidang berbeda. Apa saja yang bisa menghasilkan suatu keuntungan usaha bisa Anda coba.
Ketika sebuah UMKM memerlukan suntikan modal, Anda pun tak usah repot karena kredit UMKM ada di mana-mana.
5. Ekspor-Impor
Inilah bidang usaha yang bisa menjadi alternatif lain ketika mantan karyawan resign. Jika memiliki start permodalan yang bagus. Maka saatnya untuk bisnis ekspor-impor.
Anda bisa mencoba mengimpor produk luar negeri dan menjualnya dalam negeri. Maupun justru produk Anda yang keluar untuk ekspor ke negara lain. Masing-masing memiliki pangsa pasar dan komunitas tersendiri.
Dari beberapa alternatif usaha ini cocok untuk mereka yang sedang bosan jadi karyawan terus. Memang bidang usaha itu sangat banyak, pilihlah yang benar-benar sesuai dengan karakter, jatidiri dan kesanggupan. Sebab bisnis juga merupakan kisah tentang minat dan bakat.