UPDATE

Likuiditas Perbankan Nasional Kian Ketat, LDR Bank Besar Lampaui Batas Sehat

Likuiditas Perbankan Nasional Kian Ketat, LDR Bank Besar Lampaui Batas Sehat

Menurut data terbaru, likuiditas perbankan nasional semakin ketat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) bank-bank besar yang melampaui batas sehat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri perbankan, karena dapat berdampak pada stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Perlu adanya langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi lebih parah

Baca Selanjutnya »

Amerika Serikat Persoalkan Sistem QRIS, Bank Indonesia Buka Suara

Amerika Serikat Persoalkan Sistem QRIS, Bank Indonesia Buka Suara

Bank Indonesia akhirnya buka suara terkait sistem QRIS yang diperkenalkan di Amerika Serikat. Sistem ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun Bank Indonesia menegaskan bahwa QRIS merupakan langkah positif untuk meningkatkan efisiensi transaksi keuangan. Meskipun masih banyak yang mempertanyakan keamanan dan privasi data dalam penggunaan QRIS, Bank Indonesia yakin bahwa sistem ini akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Selain itu, Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengembangkan sistem QRIS agar dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat

Baca Selanjutnya »

OJK Sebut Skema Asuransi Kredit Khusus untuk Fintech Lending Masih Dikaji

OJK Sebut Skema Asuransi Kredit Khusus untuk Fintech Lending Masih Dikaji

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa skema asuransi kredit khusus untuk fintech lending masih dalam tahap pengkajian. Hal ini disampaikan sebagai upaya untuk melindungi para pelaku usaha dan konsumen dalam transaksi online yang semakin marak. Meskipun demikian, OJK juga menegaskan pentingnya regulasi yang ketat agar tidak menimbulkan risiko bagi pihak-pihak yang terlibat. Dengan adanya skema asuransi kredit khusus, diharapkan dapat memberikan perlindungan ekstra bagi para pemilik usaha dan nasabah fintech lending di Indonesia

Baca Selanjutnya »

Aturan Credit Scoring Bakal Pangkas Penyaluran Kredit Fintech

Aturan Credit Scoring Bakal Pangkas Penyaluran Kredit Fintech

Menurut aturan credit scoring yang baru, penyaluran kredit fintech akan mengalami pemangkasan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya penilaian risiko yang lebih ketat terhadap peminjam. Meskipun demikian, langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah terjadinya krisis keuangan di masa depan. Bagi para pelaku usaha fintech, hal ini tentu menjadi tantangan besar namun juga kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat posisi mereka di pasar

Baca Selanjutnya »

OJK Ternyata Sudah Pelototi Penyaluran Kredit JTrust Bank ke Crowde Sejak 2024

OJK Ternyata Sudah Pelototi Penyaluran Kredit JTrust Bank ke Crowde Sejak 2024

Menariknya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memantau dengan cermat penyaluran kredit yang dilakukan oleh JTrust Bank ke platform crowdfunding Crowde sejak tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi terhadap industri fintech semakin ketat dan transparan, serta memberikan perlindungan bagi para pelaku usaha maupun investor. Dengan adanya pengawasan yang intensif dari OJK, diharapkan risiko-risiko yang mungkin timbul dapat diminimalisir sehingga pertumbuhan ekonomi melalui sektor fintech dapat berjalan dengan lebih baik dan berkelanjutan

Baca Selanjutnya »

Huawei Cloud Siap Memacu Transformasi Industri Fintech Indonesia

Huawei Cloud Siap Memacu Transformasi Industri Fintech Indonesia

Huawei Cloud siap memacu transformasi industri fintech di Indonesia dengan menyediakan solusi teknologi terkini yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi para pelanggan. Dengan dukungan infrastruktur cloud yang handal dan aman, Huawei Cloud membantu perusahaan fintech untuk mengoptimalkan layanan mereka, meningkatkan kecepatan transaksi, serta menghadirkan inovasi produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar secara lebih efektif. Dengan adopsi teknologi cloud dari Huawei, industri fintech di Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing secara global

Baca Selanjutnya »

Direktur Utama Bank DKI Pastikan Gelar IPO Tahun Ini, Segini Dana yang Ditargetkan

Direktur Utama Bank DKI Pastikan Gelar IPO Tahun Ini, Segini Dana yang Ditargetkan

Direktur Utama Bank DKI, Budi Gunadi Sadikin, memastikan bahwa rencana perusahaan untuk meluncurkan Initial Public Offering (IPO) akan terlaksana tahun ini. Dana yang ditargetkan untuk IPO tersebut mencapai jumlah yang signifikan, menunjukkan keyakinan Bank DKI dalam potensi pertumbuhan bisnisnya di pasar keuangan. Dengan langkah ini, Bank DKI berharap dapat meningkatkan akses modal dan memperluas jangkauan layanan keuangan bagi masyarakat

Baca Selanjutnya »

OJK Ungkap Tujuan Adanya Ketentuan Rapat Umum Pemberi Dana di SEOJK Fintech Lending

Kredit Macet Fintech Lending Dominasi Anak Muda, Begini Penjelasan Beberapa Pemain

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap tujuan adanya ketentuan rapat umum pemberi dana di sektor fintech lending. Rapat umum ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan kejelasan kepada para pemberi dana mengenai kondisi dan kinerja perusahaan fintech lending. Dengan adanya rapat umum ini, diharapkan para pemberi dana dapat memahami dengan lebih baik risiko dan potensi investasi yang mereka lakukan. Selain itu, rapat umum juga menjadi sarana bagi perusahaan fintech lending untuk mendapatkan masukan dan saran dari para pemberi dana guna meningkatkan kualitas layanan dan keberlanjutan bisnis mereka. Dengan demikian, ketentuan rapat umum pemberi dana di SEOJK Fintech Lending merupakan langkah yang positif dalam menjaga kepercayaan dan hubungan baik antara perusahaan dengan para pemegang sahamnya

Baca Selanjutnya »

Fintech Tunjuk Ronald Waas Sebagai Dewan Komisaris

Fintech Tunjuk Ronald Waas Sebagai Dewan Komisaris

Fintech Tunjuk Ronald Waas Sebagai Dewan Komisaris Fintech, perusahaan teknologi keuangan terkemuka di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan penunjukan Ronald Waas sebagai anggota Dewan Komisaris mereka. Keputusan ini disambut dengan antusias oleh para pelaku industri finansial di Tanah Air. Ronald Waas, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang keuangan dan investasi, diharapkan dapat membawa inovasi dan strategi baru bagi Fintech. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam manajemen risiko dan pengembangan produk keuangan, Ronald diyakini mampu membantu Fintech mencapai tujuan mereka untuk menjadi pemimpin pasar dalam layanan keuangan digital. Para pemegang saham dan karyawan Fintech pun optimis dengan kedatangan Ronald sebagai bagian dari tim manajemen perusahaan. Mereka percaya bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan komitmen yang kuat, Fintech akan semakin berkembang pesat dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders-nya. Dengan penunjukan Ronald Waas sebagai Dewan Komisaris, Fintech siap melangkah lebih jauh menuju kesuksesan di dunia fintek Indonesia. Semua mata tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Ronald untuk memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan industri finansial yang semakin ketat

Baca Selanjutnya »
%site% | NEWS