Alibaba-Backed Fintech Akulaku Secures HSBC Financing, Aims for Double-Digit Growth

Alibaba-Backed Fintech Akulaku Secures HSBC Financing, Aims for Double-Digit Growth

FINTECH – JAKARTA. Southeast Asian online lending platform Akulaku, which is backed by China’s Alibaba , secured $100 million of debt financing from London-based HSBC, Akulaku’s CEO said, as it aims to make the company more profitable.

William Li told Reuters in an interview on Friday the proceeds from the financing will be used to settle some of Akulaku’s debts.

“The financials of the entire group are seemingly more and more healthier than before, so we are not in urgent (need) of raising money. We would like to see that the entire group is profitable and then we’re considering whether raising money or not,” he said.

In 2022, Japan’s Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) and Thailand’s Siam Commercial Bank invested $200 million and $100 million, respectively, in Akulaku.

Akulaku, which started operations in 2016, has a presence in the Philippines, Malaysia and Thailand, plus Indonesia, the major market for the company as it has a huge tech-savvy population.

The firm disbursed around $3.5 billion of loans last year, 25% higher than the previous year, and saw “mild growth” of around 20% in revenue last year to around $500 million, the CEO said.

This year, it is aiming to increase revenue by 16% to 25%, citing increasingly fierce competition in the online lending sector, but is hopeful that Indonesia’s 2024 economic growth outlook of around 5% will support its target.

TRENDING  Astra Financial dan Maucash Perluas Kesadaran Produk Finansial

Li also said the company planned to increases its physical presence in Indonesia, which contributed 90% of its total revenue. The firm will hire more local senior bankers to support its operations in Southeast Asia’s largest economy.

Akulaku faced a temporary ban in Indonesia last year for its “buy now, pay later” service, with the country’s financial services regulator saying it had failed to fulfill “mandatory actions”. The ban was lifted last month following Akulaku’s corrective actions.

Next: Magnitude 6.5 Earthquake Shakes Tuban, East Java

Editor: Yudho Winarto

Tag


Akulaku, perusahaan fintech yang didukung oleh Alibaba, berhasil mengamankan pendanaan dari HSBC. Mereka berencana untuk mencapai pertumbuhan dua digit dalam waktu dekat. HSBC memberikan pembiayaan kepada Akulaku karena melihat potensi pertumbuhan bisnis mereka yang besar di pasar fintech. Akulaku sendiri telah meraih kesuksesan di Indonesia sebagai platform pinjaman online dan layanan keuangan digital yang menyediakan akses ke produk dan layanan keuangan bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan tradisional. Dukungan dari HSBC diharapkan dapat membantu Akulaku mencapai target pertumbuhan yang ambisius dalam waktu yang singkat.

Check Also

Ini daftar lengkap 158 fintech yang mengantongi izin dari OJK

Ini alasan fintech lending syariah jauh tertinggal dibanding pemain konvensional

Fintech lending syariah masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pemain konvensional karena beberapa alasan utama. Pertama, masih minimnya pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan syariah. Kebanyakan orang lebih familiar dengan sistem konvensional sehingga sulit untuk beralih ke fintech lending syariah. Kedua, regulasi yang belum mendukung perkembangan fintech lending syariah juga menjadi hambatan utama. Beberapa aturan yang ada cenderung lebih menguntungkan pemain konvensional daripada syariah, sehingga membuat para pelaku usaha enggan untuk berinvestasi di sektor ini. Selain itu, kurangnya kerjasama antara lembaga keuangan syariah dan fintech lending juga turut memperlambat pertumbuhan industri ini. Dibutuhkan sinergi yang kuat antara kedua pihak agar dapat memberikan layanan finansial yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat. Meskipun demikian, potensi pasar untuk fintech lending syariah tetap besar dan masih perlu terus dikembangkan agar dapat bersaing secara sehat dengan pemain konvensional. Diperlukan upaya bersama dari semua pihak terkait untuk meningkatkan literasi keuangan syariah serta menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri ini di masa depan

%site% | NEWS