Laba Bersih Hana Bank Turun Tipis 0,96% Jadi Rp 453,20 Miliar Pada 2023

Laba Bersih Hana Bank Turun Tipis 0,96% Jadi Rp 453,20 Miliar Pada 2023

ILUSTRASI. Bank KEB Hana Indonesia mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 453,20 miliar untuk tahun buku 2023.

Beritafintech.com – JAKARTA. PT Bank KEB Hana Indonesia mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 453,20 miliar untuk tahun buku 2023. Keuntungan Bank KEB Hana turun tipis 0,96% secara tahunan dari sebelumnya Rp 457,59 miliar pada tahun 2022.

Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan menurunnya pendapatan bunga bersih Hana Bank dari Rp 1,87 triliun menjadi Rp 1,80 triliun pada tahun 2023. Di sisi lain beban operasional tercatat menurun dari sebelumnya Rp 1,28 triliun menjadi Rp 1,19 triliun di 2023

Dari sisi intermediasi, Hana Bank menyalurkan telah kredit sebesar Rp 34,32 triliun pada tahun 2023, naik 5,13% secara tahunan (YoY) dibanding sebelumnya sebesar Rp 32,65 triliun pada 2022.

Sejalan dengan itu, kualitas penyaluran kredit Hana Bank yang positif juga ditunjukkan dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performance loan (NPL) dari 0,94% menjadi 0,86% per 31 Desember 2023 yang mana masih di bawah rata-rata industri.

Baca Juga: Meski Ramai, Tak Semua Bank Milik Investor Korea Sudah Untung

Dengan membaiknya rasio NPL, Bank berhasil menekan beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN sebesar Rp54,02 miliar, turun signifikan 82,14% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya Rp302,42 miliar. Sedangkan, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar sebesar 81,90% per 31 Desember 2023.

Dari sisi pendanaan, Hana Bank meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 26,23 triliun pada tahun 2023, menurun 2,46% YoY dari Rp 26,89 triliun pada tahun 2022.

TRENDING  Gagal Bayar Fintech KoinP2P, Ini Tanggapan AFPI

Meski begitu, Hana Bank senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dan sehat dengan mencatat total ekuitas sebesar Rp 11,06 triliun per 31 Desember 2023 serta capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 28,35% dan 128,27%. Hal ini menunjukkan Bank memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.

Adapun total aset Hana Bank tercatat sebesar Rp46,9 triliun pada tahun 2023, naik 0,39% YoY.

Baca Juga: Pada Tahun Depan, Hana Bank Proyeksikan Kredit Konsumer Tumbuh 30%

Presiden Direktur Hana Bank Jong Jin Park menilai, pihaknya tetap dapat terus mendorong pertumbuhan laba, salah satunya adalah Bank memiliki peluang untuk melakukan optimasi posisi keuangan sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat sebesar 4,33% pada tahun 2023.

Sedangkan, Bank mencatatkan pertumbuhan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing sebesar 1,34% dan 4,42%. Kinerja baik Hana Bank tidak terlepas dari dukungan penuh Hana Financial Group (HFG), institusi perbankan terbesar di Korea Selatan, salah satunya adalah dengan memperkuat struktur permodalan Hana Bank Indonesia.

Jong Jin Park juga mengatakan keberhasilan perseroan dalam mempertahankan kinerja laba bersih ini mempertegas keberhasilan upaya Bank dalam menerapkan sejumlah strategi dan langkah untuk memperkuat kondisi fundamental Bank dan berorientasi pada kebutuhan nasabah.

“Hana Bank memiliki komitmen jangka panjang untuk dapat terus menjadi mitra Nasabah, dimana Kami realisasikan di antaranya dengan terus memperkuat bisnis dan fundamental Bank agar tercapai pertumbuhan yang berkelanjutan, memastikan tata kelola Bank yang semakin baik, serta mendorong inovasi produk dan layanan agar tetap relevan dalam menjawab kebutuhan Nasabah,” kata Jong Jin Park dalam keterangan resminya, Selasa (23/4).

TRENDING  Ini Alasan BPKH Mengganti Dirut & Komut Bank Muamalat yang Belum Ada Setahun Menjabat

Baca Juga: Hana Bank Proyeksikan Kredit Konsumer Tumbuh 30% pada Tahun 2024

Layanan Digital

Hana Bank terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Pada 2023, hampir seluruh transaksi sudah dilakukan melalui kanal digital, banyak pula transaksi yang dilakukan melalui layanan branchless banking seperti MyHana Mobile Banking dan Internet Banking, LINE Bank by Hana Bank, Corporate Banking System (CBS), Automated Teller Machines (ATM).

MyHana Mobile Banking juga menunjang transaksi seperti BI-FAST dan Scan QRIS, serta memiliki fitur Hana AIdvisor sebuah fitur reksadana digital untuk memenuhi tingginya minat terhadap layanan investasi.

LINE Bank by Hana Bank merupakan layanan perbankan digital hasil kerja sama dengan LY Corporation (LINE Financial Corporation) yang mengusung misi sebagai #BestieAndalan dengan menawarkan kemudahan finansial bagi generasi muda Indonesia seperti mempermudah pembukaan rekening tabungan secara digital dengan beragam fitur unggulan seperti bebas biaya transaksi sebanyak 25x per bulan, serta penawaran terbatas deposito dengan bunga hingga 7% p.a.

Selain itu, LINE Bank by Hana Bank juga memiliki produk pinjaman tanpa agunan (KTA) dan pinjaman Quick Credit yang menawarkan proses yang singkat, bebas biaya admin dan bunga yang kompetitif.

Sementara itu, Corporate Banking System (CBS) difokuskan untuk melayani Nasabah high-valued dan korporasi dalam memenuhi berbagai transaksi yang bersifat kompleks dan massal, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian, dan Top-Up.

“Inovasi digital menjadi fokus dalam meningkatkan kepuasan Nasabah kami, sehingga dapat menjadi one stop solution dalam memenuhi kebutuhan baik perbankan, investasi pada berbagai instrumen, baik reksa dana, obligasi, serta deposito berjangka dengan tingkat suku bunga yang kompetitif,” ujar Park.

TRENDING  Laba Bank Capital Indonesia (BACA) Melonjak 60,44% pada Kuartal III-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Hana Bank mengalami penurunan laba bersih tipis sebesar 0,96% menjadi Rp 453,20 miliar pada tahun 2023. Meskipun mengalami penurunan, namun laba bersih tersebut tetap berada pada angka yang signifikan. Penurunan laba bersih tersebut mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi yang terjadi pada tahun tersebut. Meskipun demikian, Hana Bank tetap merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang terus berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangannya. Diharapkan dengan strategi yang tepat, Hana Bank dapat kembali meraih laba bersih yang lebih tinggi di masa depan.

Check Also

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi Teknologi Jadi Alasan Sejumlah Bank Tutup Layanan Bank Draft

Adopsi teknologi menjadi alasan utama sejumlah bank untuk menutup layanan bank draft. Bank-bank tersebut mengklaim bahwa dengan adanya teknologi digital, proses transfer dan pembayaran menjadi lebih efisien dan cepat. Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya keamanan transaksi online yang membuat pengguna lebih percaya untuk menggunakan layanan digital daripada metode konvensional seperti bank draft. Meskipun demikian, beberapa pihak masih merasa keberatan dengan penutupan layanan bank draft ini karena mereka masih membutuhkan metode tersebut dalam melakukan transaksi tertentu

%site% | NEWS