5 Cara Jaga Keamanan Finansial dengan Review Kepemilikan Polis Asuransi

5 Cara Jaga Keamanan Finansial dengan Review Kepemilikan Polis Asuransi

Jakarta: Berakhirnya tahun 2024 menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi keuangan secara menyeluruh, sekaligus menetapkan resolusi finansial baru yang lebih relevan dengan kebutuhan kita.
 
Head of Marketing, Customer, and Corporate Communications Prudential Syariah Adhi Nugraha Sugiharto menuturkan salah satu langkah penting yang seringkali terabaikan adalah melakukan evaluasi terhadap polis asuransi .
 

Dia mengatakan untuk mencapai resolusi keuangan tahun 2025, mulailah langkah Anda dengan meninjau kembali kebutuhan proteksi, mengevaluasi profil risiko investasi, dan memastikan polis Anda aktif.
 
“Jangan lupa pula untuk melakukan pengkinian data agar mendapat proteksi secara optimal,” tegas dia dikutip Minggu, 22 Desember 2024.
Mengapa ini penting?
 
Karena kebutuhan hidup dapat berubah seiring waktu, seperti perubahan status keluarga, kondisi kesehatan, atau situasi pekerjaan, sehingga perlindungan yang sebelumnya terasa cukup mungkin perlu diperbarui agar tetap sesuai dengan kebutuhan saat ini.
 
Berikut adalah tip untuk mengevaluasi Polis asuransi syariah secara berkala dan menjaga keamanan finansial Anda di 2025.

1. Tinjau Kembali Kebutuhan Perlindungan

Setiap tahap kehidupan membawa perubahan, seperti penambahan anggota keluarga, perubahan penghasilan, atau kebutuhan perlindungan tambahan. Pastikan Polis Anda relevan dengan kondisi terkini, baik dari segi cakupan maupun jenis asuransi tambahan (rider).
 
Selain itu, meninjau Polis asuransi secara rutin akan membantu memastikan perlindungan Anda tetap relevan dengan kebutuhan dan kondisi hidup yang terus berkembang.

TRENDING  Get to know the 4 Types of Fintech in Indonesia

2. Pastikan Polis Aktif

Ada berbagai faktor yang menyebabkan Polis tidak aktif (lapse), seperti misalnya ketidakpahaman akan fungsi dan manfaat dari asuransi yang dimiliki, kurangnya pemahaman tentang berbagai metode pembayaran kontribusi yang terdiri dari pembayaran tunai, transfer bank, dan pembayaran secara otomatis, atau kelalaian dalam mengingat jatuh tempo pembayaran.
 
Padahal, Polis yang tidak aktif (lapse) dapat mengakibatkan hilangnya perlindungan. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda memahami fungsi dan manfaat dari asuransi yang Anda miliki, serta membayar tepat waktu untuk menjaga keberlanjutan Polis.
 
Namun tidak perlu khawatir jika Polis Anda tidak aktif, karena Anda dapat mengajukan pemulihan Polis dengan menghubungi tenaga Pemasar.

3. Pastikan Selalu Melakukan Pengkinian Data Diri Anda

Pengisian data diri yang benar sesuai kondisi terkini menjadi langkah penting untuk mendukung kelancaran proses asuransi, baik saat mendaftar maupun saat mengajukan klaim.
 
Data diri ini mencakup alamat, pekerjaan, pendapatan hingga riwayat kesehatan Anda di Polis. Pastikan data tersebut sudah sesuai dengan kondisi terkini, karena ketidaksesuaian data pada saat mengajukan klaim berdampak pada proses verifikasi, seperti proses klaim menjadi terhambat atau memakan waktu lebih lama.
 
Jadi, pastikan Anda telah mencantumkan data yang benar dan valid dengan kondisi saat ini, agar proses klaim akan jauh lebih mudah untuk Anda.

4. Sesuaikan Profil Risiko Investasi

Bagi Anda yang ingin berinvestasi sekaligus memiliki perlindungan, tentu Anda sudah memiliki Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) yang merupakan produk asuransi dengan manfaat perlindungan dan investasi dalam satu produk.
 
“Untuk memastikan Anda menerima manfaat secara optimal, lakukan evaluasi profil risiko investasi Anda sesuai dengan target finansial di tahun 2025,” tegas dia.
 
Hal ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan keuangan Anda dan mengkategorisasi target jangka pendek, menengah, dan panjang. Selain itu, sebaiknya perlu juga untuk menyesuaikan portofolio Anda agar tetap optimal.

TRENDING  BCA WealthSummit2023 Ajak Nasabah &Masyarakat Raih Kemakmuran Finansial Berkelanjutan

5. Manfaatkan Produk Asuransi yang Tepat

Untuk menyambut 2025, ada baiknya jika Anda memulai merencanakan keuangan dengan bijak guna menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin terjadi, sebagai dampak dari kondisi perekonomian global.
 
“Beberapa tips bermanfaat, seperti memangkas pengeluaran yang tidak perlu, meningkatkan literasi keuangan, juga meningkatkan tabungan darurat untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga, dapat Anda lakukan untuk meningkatkan ketahanan finansial,” tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Beritafintech.com

(SAW)

Check Also

Ini Alasan BPKH Mengganti Dirut & Komut Bank Muamalat yang Belum Ada Setahun Menjabat

Ini Alasan BPKH Mengganti Dirut & Komut Bank Muamalat yang Belum Ada Setahun Menjabat

Keputusan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk mengganti Direktur Utama dan Komisaris Utama Bank Muamalat yang belum genap setahun menjabat menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak mendukung langkah BPKH tersebut dengan alasan agar manajemen Bank Muamalat dapat lebih stabil dan efektif dalam mengelola dana haji. Namun, ada juga yang menilai pergantian tersebut terlalu cepat dan dapat merugikan citra perusahaan. Polemik ini semakin memanas dengan adanya spekulasi tentang alasan sebenarnya di balik pergantian tersebut

%site% | NEWS