BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di RI, Seberapa Besar Potensinya?

BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di RI, Seberapa Besar Potensinya?

ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk resmi menjadi bank emas syariah pertama di Indonesia. Potensi emas masyarakat yang disimpan BSI semakin bertambah. Dok. BSI

Beritafintech.com – JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menjadi bank emas syariah pertama di Indonesia. Di mana, ada potensi emas masyarakat yang disimpan BSI semakin bertambah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi bilang saat ini total emas yang dikelola BSI saat ini mencapai 17,5 ton. Itu berasal dari bisnis emas yang dimiliki BSI saat ini, mulai dari Gadai Emas, Cicil Emas, dan BSI Emas Digital.

Hery Gunardi bilang angka kelolaan tersebut bisa tumbuh signifikan dengan adanya bank emas ini. Dalam lima tahun ke depan, Hery bilang ada potensi kenaikan hingga lima atau enam kali lipat dari yang dimiliki sekarang.

Baca Juga: Bank Emas Meluncur, Erick Thohir: Potensi Cadangan Emas Batangan Bisa Capai 440 Ton

“Kalau tahun ini mungkin setidaknya naik double lah, berarti sekitar 30 ton,” ujar Hery, Rabu (26/2).

Alasannya, Hery menyebutkan bahwa pada bisnis emas sebelumnya ada batasan bahwa transaksi emas maksimal hanya Rp 250 juta per nasabah. Sementara, dengan adanya bank emas ini tidak ada batasan maksimalnya lagi.

“Jadi nasabah sekarang mau beli 1 kilo, 2 kilo itu sudah tidak ada batasan dan nanti simpan di kita,” tambahnya.

Hery juga optimistis kehadiran BSI sebagai bank emas syariah pertama di Indonesia akan menjadi new game changer untuk memberikan diversifikasi instrumen investasi syariah yang aman, mudah dan bisa diakses kapan pun di mana pun. 

TRENDING  Diluncurkan Hari Ini, BPI Danantara Akan Berperan dalam RUPST Bank BUMN

Hal ini didasari total omzet bisnis emas BSI saat ini Rp 28,7 triliun dengan potensi volume transaksi setara 250 ton selama kurun waktu 5 tahun ke depan.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Bank Emas, Diharapkan Menambah PDB Rp 245 Triliun

Tak hanya dari sisi kelolaan emas saja yang bisa bertambah, Hery bilang kehadiran bank emas ini bisa menjadi sumber pertumbuhan baru. Dalam hal ini, fee based income yang didapat oleh BSI dari bisnis emas ini.

Sebagai gambaran, Hery bilang pada tahun 2024 saja, fee based income yang didapat oleh BSI dari bisnis emas mencapai Rp 1 triliun. Alhasil, ia optimis itu bisa bertambah setelah resmi jadi bank emas.

“Ya kalian hitung-hitung saja, mungkin bisa tiga sampai empat kali lipat,” ujarnya.

Selanjutnya: Menanti Taring OJK Usai Kemunculan Eks CEO Investree Adrian Gunadi di Doha

Menarik Dibaca: Shopee Big Ramadan Sale Dorong Penjualan Produk UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Check Also

Danantara Bakal Gabungkan Aset Manajer BRI, Bank Mandiri dan BNI

Danantara Bakal Gabungkan Aset Manajer BRI, Bank Mandiri dan BNI

Kabar menarik datang dari dunia perbankan Indonesia! Danantara, perusahaan manajemen aset terkemuka, dikabarkan akan segera bergabung dengan tiga bank besar di Tanah Air, yaitu BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Hal ini menjadi sorotan publik karena potensi kolaborasi antara ketiga institusi keuangan tersebut dapat menciptakan sinergi yang kuat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Para manajer dari ketiga bank tersebut pun diyakini akan mampu mengelola aset Danantara dengan baik dan membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Tidak heran jika kabar ini langsung mendapat sambutan hangat dari para pelaku pasar dan investor di Indonesia. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat!

%site% | NEWS