Berita Fintech Berita Finance dan Tekno Terupdate
Tahun baru menjadi momen yang tepat untuk memulai kebiasaan baik, termasuk dalam hal mengelola keuangan. Menyusun dan meninjau kembali perencanaan keuangan dapat membantu individu menghadapi tahun mendatang dengan kondisi finansial yang lebih terarah dan sehat.
Faculty Head Sequis Quality Empowerment Sequis Life Yan Ardhianto Handoyo mengatakan bahwa perencanaan keuangan perlu dimasukkan dalam resolusi Tahun Baru.
“Membuat perencanaan keuangan akan membantu kamu menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan menentukan tujuan masa depan serta strategi pendanaannya,” sebut Yan dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Desember 2025.
Menurutnya, perencanaan keuangan sebaiknya dibuat secara terstruktur dan dimulai dari langkah-langkah sederhana agar dapat dijalankan secara konsisten.
1. Evaluasi kondisi keuangan
Langkah awal menuju finansial sehat adalah mengevaluasi kondisi keuangan secara menyeluruh. Catat dan hitung seluruh pemasukan serta pengeluaran, termasuk pengeluaran kecil namun rutin.
Sebagai contoh, kebiasaan membeli kopi kekinian setiap hari meski terlihat sepele, jika dilakukan terus-menerus dapat menjadi pengeluaran signifikan yang perlu diperhitungkan.
Selain arus kas, kondisi keuangan juga dipengaruhi oleh aset dan liabilitas. Lakukan identifikasi secara menyeluruh untuk mengetahui posisi keuangan saat ini. Dari hasil evaluasi tersebut, kamu dapat menentukan aspek mana yang perlu diperbaiki atau diperkuat, termasuk menilai kembali apakah instrumen investasi yang dimiliki masih relevan dengan tujuan finansial jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Tetapkan tujuan keuangan yang jelas dan terukur
Setelah mengetahui kondisi keuangan, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan keuangan secara spesifik dan terukur. Misalnya, mengumpulkan dana Rp100 juta untuk menikah atau menyiapkan dana pendidikan Rp10 juta untuk anak masuk sekolah dasar.
Tujuan yang jelas akan membantu mengukur kemampuan finansial sekaligus mempermudah pengalokasian dana ke instrumen keuangan yang tepat. Jika memiliki lebih dari satu tujuan keuangan, buat perencanaan secara detail agar dapat menentukan skala prioritas.
3. Menyusun anggaran keuangan
Menyusun anggaran merupakan langkah penting yang membutuhkan konsistensi. Dengan anggaran yang terencana, pengeluaran dapat dikendalikan dan fokus terhadap tujuan finansial tetap terjaga.
Metode 50/30/20 dapat digunakan sebagai panduan sederhana, yaitu pembagian untuk kebutuhan pokok, keinginan, serta tabungan atau investasi dan dana darurat. Selain itu, penting untuk menghindari utang konsumtif. Utang sebaiknya hanya digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti KPR atau KPM, dengan total cicilan tidak melebihi 30% dari penghasilan.
4. Kembangkan aset dan pilih instrumen keuangan yang tepat
Mengandalkan pendapatan saja tidak cukup, mengingat kondisi ekonomi dan inflasi yang terus berubah. Oleh karena itu, aset perlu dikembangkan agar nilainya bertumbuh dan dapat diandalkan untuk mencapai tujuan finansial.
Pengembangan aset dapat dilakukan melalui instrumen investasi yang disesuaikan dengan tujuan keuangan dan profil risiko. Untuk tujuan jangka pendek dengan profil risiko konservatif, seperti pendidikan anak usia dini, deposito atau obligasi pemerintah dapat menjadi pilihan. Sementara untuk tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah dalam 10 tahun ke depan dengan profil risiko agresif, reksadana saham atau saham dapat dipertimbangkan karena memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi.
5. Proteksi kondisi finansial dengan asuransi
Dalam setiap perencanaan keuangan, selalu terdapat potensi risiko yang tidak terduga. Oleh karena itu, asuransi menjadi elemen penting untuk melindungi kondisi finansial.
Perubahan tahapan kehidupan, seperti rencana menikah, memiliki anak, atau membeli rumah, memerlukan penyesuaian perencanaan keuangan, termasuk alokasi dana untuk proteksi. Jika belum memiliki asuransi, akhir tahun dapat menjadi momen yang tepat untuk memasukkannya ke dalam perencanaan keuangan dengan alokasi minimal 10% dari penghasilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ANN)
