galbay pinjol
galbay pinjol

Galbay Pinjol? Rileks Aja Meski Ketakutan Mendera

Beritafintech.com – Era pinjol belum berakhir, tiap hari masyarakat Indonesia dibombardir dengan iklan pinjaman online dengan syarat yang mudah. Cukup dengan KTP dan nomor ponsel, langsung cair.

Namun di balik semarak dunia fintech khususnya kemunculan aplikasi pinjaman online, ternyata ada sisi kelamnya. Ada saja nasabah yang galbay pinjol, padahal risikonya cukup mengerikan. Terutama serangan teror dari debt collector.

Berita yang bermunculan belakangan ini juga terkait dengan nasabah pinjol bunuh diri gara-gara galbay. Memang tekanan mental dan psikologis sangat kuat saat seseorang gagal membayar tagihan pinjaman online yang membengkak. Walau sudah mencoba tidak panik, ketakutan tetap mendera.

galbay pinjol
galbay pinjol

Alasan Mengapa Seseorang Terjerat Pinjaman Online

Apa sebetulnya yang membuat seseorang akhirnya memutuskan pinjam uang online? Tentu ini tergantung dari karakter masing-masing nasabah. Tiap nasabah pinjol punya alibinya sendiri-sendiri. Namun secara umum mereka melakukannya karena desakan kondisi kehidupan yang sulit.

1. Membayar Biaya Pendidikan

Alibi pertama mengapa seseorang memutuskan pinjam uang di aplikasi yaitu untuk membayar SPP. Sebetulnya alasan ini agak aneh karena biaya pendidikan Indonesia di sekolah negeri kan sudah gratis? Bila untuk bayar uang kuliah pun bisa saja mengajukan pembebasan UKT kalau memang tidak mampu.

2. Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari

Inilah alasan yang paling logis karena tiap hari manusia butuh mencari nafkah. Orang-orang yang terjerumus ke dalam pinjol umumnya merasa uang untuk kebutuhan sehari-hari masih kurang. Sehingga harus hidup dengan pola gali lubang-tutup lubang karena gaji kerjanya malah justru habis buat bayar pinjol.

TRENDING  Sehat Finansial Jelang Akhir Tahun ala Astra Life, Cek 5 Indikatornya

3. Melunasi Tagihan Hutang Sebelumnya

Mereka yang sudah terlanjur terperosok ke dalam skema peminjaman uang online seperti ini biasanya akan sulit keluar. Bila tidak ada i’tikad baik untuk melunasi pinjaman, malah tergerak untuk pinjam di aplikasi lain untuk menutup hutang sebelumnya.

4. Gaya Hidup

Hidup menuruti gaya hidup memang tidak ada habisnya. Oleh karena gaya hidup ini bila diikuti malah membuat orang makin menjadi-jadi dalam pengelolaan uang yang tidak bijak.

5. Coba-Coba

Jangan sampai pinjam uang hanya untuk coba-coba karena penasaran dengan aplikasinya. Apalagi dengan iming-iming bahwa aplikasi tersebut termasuk aplikasi baru yang akan mendaftar dengan identitas palsu. Pada akhirnya yang terjadi malah galbay lagi.

Apapun alasan dari pinjam duit online, pahami dulu risiko-risikonya yang mengerikan. Kondisi ketika galbay pinjol inilah yang bisa mempengaruhi kehidupan ke depannya. Sejauh apapun lari dari kewajiban membayar hutang, pasti akan selalu merasa dihantui.

Hal-Hal yang Terjadi Bila Sampai Gagal Bayar Pinjaman Online

Memang hampir mustahil bagi perusahaan kreditur untuk “melupakan”, “memaafkan” atau “membiarkan” para debiturnya kabur. Sebab memang inilah bisnis mereka.

Para debitur atau orang-orang yang meminjam uang di aplikasi pun mestinya sudah sadar tentang bahaya jika sampai galbay pinjol. Kisah tentang orang-orang yang terjerat pinjol itu benar adanya. Berikut adalah hal-hal yang terjadi pada saat kredit macet atau gagal bayar:

1. Penagihan Oleh Debt Collector

Ya sudah tentu bila mengalami galbay pinjol pasti dikejar debt collector. Mereka akan mengerahkan segera cara untuk bisa berkomunikasi dengan debitur macet. Bila merasa susah menghubungi, para DC akan mulai menghubungi orang-orang di sekitar debitur tersebut. Sungguh menakutkan memang.

2. Teror Oleh Debt Collector

Pada puncak paling mengerikannya, Debt Collector tak segan-segan untuk mengintimidasi dengan ancaman-ancaman yang sifatnya personal. Obrolan dengan kata-kata kasar mungkin bisa terjadi bila debitur tetap enggan membayar hutangnya.

TRENDING  Jaga Keamanan Digital Industri Fintech Syariah dari Serangan Deepfake

3. Pembekuan Akun Kredit

Jika Anda mengajukan pinjaman online melalui PayLater misalnya maka yang pertama terjadi adalah akun akan diblokir. Sehingga Anda tidak bisa mengakses kredit yang tersisa. Pembekuan ini tidak termasuk penghilangan catatan utang. Jadi Anda tetap bisa mengecek nominal utang sekaligus bunga yang mesti dilunasi.

4. Buruknya Skor BI Checking

Hati-hati untuk yang sering dengan sengaja menunggak cicilan utang. Ini bisa membuat skor BI Checking buruk sekali. Dampaknya adalah Anda tidak bisa lagi memperoleh kepercayaan dalam dunia perbankan.

5. Meningkatnya Bunga Hingga Tak Terkendali

Inilah yang membuat pinjol sering dikatakan mirip dengan rentenir. Bunga akan terus berjalan selama utang belum lunas. Efeknya membuat para nasabah jadi makin galbay pinjol karena aturan mereka sendiri yang seperti ini. Namanya saja bisnis, dari bunga berlipat dan menumpuk inilah bisnis peminjaman uang berjalan.

Hutang di aplikasi sama saja dengan hutang bank dan rentenir. Pokok hutang akan selalu meningkat tajam karena bunga yang terus meroket. Sungguh ini kejadian yang sangat mengerikan.

Harusnya masyarakat Indonesia tidak mudah tergiur dengan iklan manis tentang bunga harian nol persen hingga sekian persen. Atau total bunga yang rendah, hanya puluhan hingga ratusan ribu padahal pinjaman sampai puluhan juta.

Sebab pada prakteknya, ketika kondisi galbay pinjol terjadi, para nasabah kredit online dalam kondisi sama sekali tidak punya uang. Baik untuk bayar pokok utang maupun bunga. Inilah yang dinamakan terlanjur terhisap lintah darat.

Cara Lepas dari Ketakutan Terhadap Debt Collector Saat Terjadi Galbay Pinjol

Bagaimana caranya lepas dari rasa takut karena kejaran DC (Debt Collector)? Sesungguhnya rasa takut itu pasti terjadi. Gelisahnya luar biasa sampai tidak bisa tenang jalani hidup.

Bagaimana mau tenang kalau tiap hari orang-orang dengan foto profil seperti preman terus menghubungi dan mengancam.

1. Jangan Menghindar, Hadapi

Apa yang harus para debitur lakukan saat kreditur menagih yaitu jangan sampai menghindar. Semakin menghindar, situasi justru makin runyam.

2. Angkat Telponnya, Balas Chatnya

Perusahaan pinjol tidaklah turun sendiri menagih para nasabahnya. Saat kasus galbay yang terus-menerus dikejar, mereka akan berlindung di balik debt collector yang seolah-olah identitasnya terpisah dari mereka. Sehingga saat teror telpon maupun chat menghantui debitur hingga memicu kejadian tragis, mereka kerap seperti angkat tangan dan tidak tahu menahu.

TRENDING  BNI Permudah Kebutuhan Finansial Diaspora Indonesia di 5 Kota Pusat Keuangan Dunia

3. Bayar Hutangnya, Walau Berat

Hutang seberat apapun akan selalu menghantui meski berusaha terus melupakan dan melepaskannya dengan lari dari masalah. Sebelum makin terbenam dalam ketakutan, coba cari cara membayarnya. Tapi memang yang seperti ini sangat sulit mencari jalan keluar.

4. Melakukan Negosiasi Pengurangan Hutang

Jika demikian, negosiasi untuk proses restrukturisasi nominal hutang dan bunga tampaknya perlu. Jangan segan untuk menghubungi pihak perusahaan peminjaman online. Katakan apa adanya bahwa Anda galbay pinjol. Jangan malah lari dan membuat mereka semakin bingung dan mengerahkan debt collector.

5. Melaporkan dan Minta Perlindungan ke Pihak Berwajib

Namun hati-hati dan tetap waspada terhadap tingkah laku debt collector. Ada kalanya mereka sangat keras dalam menagih. Hingga membuat nasabah galbay jadi sakit hati.

Jika sudah mengarah pada ancaman dan teror tak masuk akal, seperti misalnya tiba-tiba Anda memperoleh kiriman orderan fiktif, saatnya lapor polisi. Orderan fiktif ini umumnya berasal dari aplikasi pengantaran makanan, Anda tidak pesan tapi tiba-tiba datang dan kurir meminta pembayaran.

Ketika galbay pinjol mendera, inilah saat yang paling membuat para debitur jadi kapok. Ya, mereka yang tadinya hobi berhutang merasa ini akan jadi terakhir kalinya ia meminjam uang. Apalagi di tengah berondongan keisengan dan ancaman dari para debt collector.

Namun kemudian yang banyak terjadi adalah nasabah sehat, agak sakit maupun sakit parah sama-sama kesulitan lepas dari kecanduan pinjam online. Ya, setelah berhasil lepas dari jeratan tagihan dengan segala cara, malah inginnya pinjam lagi.

Buktinya pun hingga hari ini perusahaan-perusahaan fintech peminjaman uang begini masih marak di playstore walau pemerintah kerap mengecam tindakan mereka yang brutal di luar nalar hingga menyebabkan orang-orang yang utang sampai mengalami kematian tragis.

Check Also

Daftar Aplikasi Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK

Daftar Aplikasi Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK 2024

Beritafintech.com – Mengetahui perbedaan antara aplikasi pinjaman online yang terdaftar di OJK dan aplikasi pinjaman …

%site% | NEWS