Platform Fintech Mulai Tingkatkan Prioritas Kesetaraan Gender

Platform Fintech Mulai Tingkatkan Prioritas Kesetaraan Gender

Jakarta: Platform fintech yang memungkinkan pinjaman untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Asia Tenggara, Impact Credit Solutions (ICS), menunjuk empat eksekutif senior baru yaitu Dewi Wiranti, Tam Trinh, Smriti Gupta dan Grace Su.
 
Hal ini dilakukan demi meningkatkan prioritas kesetaraan gender. Sebanyak 50 persen dari manajemen ICS dan 59 persen dari total staf ICS sekarang adalah perempuan. Jumlah ini jauh di atas rata-rata staf wanita di industri keuangan dan teknologi.
 
Melansir keterangan resminya, Rabu, 14 Juli 2021, satu dari empat eksekutif senior baru, bergabung dengan ICS sebagai Country Head di Indonesia Dewi Wiranti memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang perbankan dan jasa keuangan, pernah bekerja di Bank Mandiri, Citibank, HSBC, dan Deutsche Bank.

Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director di Accenture. Terakhir, menjabat sebagai Presiden Direktur Priority Banking School, sebuah pusat pendidikan terkemuka yang memberdayakan masyarakat Indonesia untuk berkarier di bidang jasa keuangan.
 
Dewi sendiri akan fokus untuk memimpin inisiatif dan pertumbuhan ICS di Indonesia, termasuk mengelola Dana Ketahanan Cadangan sebesar USD40 juta yang didukung oleh US International Development Finance Corporation (DFC), US Agency for International Development (USAID), dan Departemen Pemerintah Australia Urusan Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT).
 
Selain Dewi, ada nama lain seperti Tam Trinh. Memiliki hampir 15 tahun pengalaman dalam layanan keuangan, pemodelan dan analitik, Trinh bergabung dengan ICS sebagai Chief Analytics Officer. Sebelum ditunjuk sebagai senior eksekutif ICS, Trinh menjabat sebagai direktur di Standard Chartered Bank dan Wakil Presiden di DBS. Sebagai Chief Analytics Officer, Trinh Tam akan memimpin tim data-scientist dan risk management ICS, membangun model kredit untuk lembaga keuangan dan perusahaan teknologi untuk menanggung pelanggan UKM mereka.
 
Smriti Gupta bergabung dengan ICS sebagai Chief Financial Officer. Smriti memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dalam investasi perbankan (Goldman Sachs), ekuitas swasta dan modal ventura (Actis Capital, Khosla Impact) dan kewirausahaan (peran C-suite di Tickled Media, Neuron Mobility). Smriti juga merupakan seorang Entrepreneur-in-Residence di INSEAD. Smriti akan memimpin tim keuangan dan upaya penggalangan dana ICS.
 
Yang terakhir adalah Grace Su. Grace bergabung dengan ICS sebagai Head of Impact. Sebelumnya, dia adalah Head of Social Impact untuk Proximity Designs, sebuah perusahaan agri-sosial di Myanmar. Sebagai Head of Impact, Grace akan menetapkan sasaran dampak ICS dan bekerja sama dengan mitra seperti DFC dan DFAT, demi menerapkan kerangka kerja pemantauan untuk memastikan keberhasilan ICS.
 
“Dewi, Tam, Smriti, dan Grace menghadirkan pengalaman baru yang mendalam di seluruh layanan keuangan, analisis kredit, investasi yang memberikan dampak, dan penggalangan dana. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang menjadi inspirasi tim kami,” tambah kata COO dan Co-Founder ICS Mackenzie Tan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Beritafintech.com

TRENDING  Bingung Atur Keuangan? Ini 5 Tips Finansial dengan Konsep Syariah

(AHL)

Check Also

Pesan OJK, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Meminjam di Fintech Lending

Akan Ada Asuransi Kredit untuk Fintech P2P Lending, AFPI Prediksi Bakal Sepi Peminat

Menurut Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), akan ada asuransi kredit yang akan tersedia untuk platform peer-to-peer (P2P) lending di masa depan. Namun, AFPI juga memprediksi bahwa minat masyarakat terhadap layanan ini kemungkinan akan menurun. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi dan regulasi yang ketat. Meskipun demikian, AFPI tetap optimis bahwa industri fintech P2P lending akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia

%site% | NEWS