Jelang Rilis Kinerja Kuartal III 2024, Begini Rekomendasi Saham Bank KBMI 4

Jelang Rilis Kinerja Kuartal III 2024, Begini Rekomendasi Saham Bank KBMI 4

ILUSTRASI. Suasana di Banking Hall BCA, Jakarta, Jumat (11/10/2024). KONTAN/Baihaki

Beritafintech.com-JAKARTA. Jelang rilisnya kinerja keuangan kuartal III-2024, kinerja saham big banks atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (21/10).

Berdasarkan data RTI Business, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan penurunan harga saham 0,70% ke level Rp 10.675. Dalam satu bulan terakhir, harga saham BBCA juga turun 2,51%, sementara secara year to date naik 13,56%. 

Serupa, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga terpantau mengalami penurunan 0,04% ke level Rp 5.625. Dalam satu bulan terakhir harga sahamnya juga turun 3,02%. Namun secara ytd naik 4,65%.

Baca Juga: Era Jokowi, BBCA Jadi Emiten Pertama yang Market Cap Tembus Rp 1.000 Triliun

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terlihat naik 0,40% pada perdagangan hari ini ke level Rp 4.990. Namun, dalam sebulan terakhir, saham BBRI mencatatkan pelemahan sebesar 9,24% dan sepanjang tahun berjalan alias year-to-date saham BBRI terparkir di merah turun 12,84%.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan kenaikan harga saham 0,358% ke level Rp 7.200. Sementara, harga saham BMRI dalam sebulan terakhir mengalami penurunan 3,36%, akan tetapi secara ytd menguat 19,01%.

TRENDING  BSI Luncurkan BSI Gold, Bakal Menjadi Cikal Bakal Bullion Bank

Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki menilai, penurunan harga saham big banks dalam sebulan terakhir dikarenakan ekspektasi kinerja dari big banks tidak terlalu bagus kecuali BBCA yang menunjukkan kinerja yang memuaskan.

Baca Juga: Debit BRI Contactless Dirilis, Simak Keunggulannya Bagi Pebisnis dan Traveler

“Jika lihat data Agustus 2024 laba BMRI, BBNI, dan BBRI hanya tumbuh 4%-6%, beda dengan BBCA yang tumbuh di atas 10%,” kata Yaki kepada kontana.co.id, Senin (21/10).

Walau demikian, Yaki melihat prospek sahamnya masih menarik untuk akumulasi buy karena potensi kinerja di akhir tahun dan tahun depan yang di proyeksi lebih baik seiring dengan pergantian Pemerintahan.

“Rekomendasi hold dan buy on weakness masih menarik,” ujarnya.

Yaki juga menyebut, prospek kinerja dari bank-bank besar ini masih optimis dengan potensi pertumbuhan kredit di kuartal keempat dan 2025 masih diproyeksi masih akan tinggi.

Oleh karena itu, Yaki merekomendasikan, BBNI buy dengan target harga Rp 6.075. BBCA trading buy target harga Rp 11.475, BBRI trading buy target harga Rp 5.400, dan BMRI trading buy TP Rp 7.625.

Baca Juga: Bank Optimis Transaksi Mobile Banking Baik di Kuartal IV-2024

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto juga menilai, tekanan net sell asing, dan  efek stimulus ekonomi China membuat harga saham big banks turun dalam sebulan terakhir.

Namun, ia menyebut harga saham dari bank-bank besar ini bisa menghijau hingga paparan kinerja bank-bank tersebut, dengan memanfaatkan window dressing bulan Oktober dan akhir tahun.

TRENDING  Ayah Wajib Tahu, Ini Fungsi Asuransi untuk Lindungi Finansial Keluarga ala Astra Life

“BBRI BBNI BBCA BMRI, dari sekarang bisa dikoleksi dengan target harga dari BBRI Rp 5.700-Rp 6.000, BBNI Rp 6.200, BBCA Rp 11.500, dan BMRI Rp 7.500,” paparnya.

Berdasarkan laporan keuangan bulanannya, PT Bank Central Asia (BBCA) menjadi bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di kelompok bank KBMI IV. BCA mencatatkan laba bersih Rp 35,99 triliun pada Agustus 2024, dengan pertumbuhan dobel digit sebesar 13,5% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 31,71 triliun. 

Di susul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan kenaikan laba 6,5% dengan raihan laba Rp33,56 triliun, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp31,51 triliun.

Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan kenaikan laba 4,3% yoy menjadi Rp14,22 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Agustus 2023 sebesar Rp13,64 triliun.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) membukukan kenaikan laba 3,96% yoy sebesar Rp36,21 triliun pada Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp34,83 triliun. Laba BRI ini menjadi yang terbesar di antara bank jumbo lainnya. 

Selanjutnya: Kabinet Merah Putih Gemuk Sulitkan Koordinasi di 100 Hari Pertama

Menarik Dibaca: Tetapkan Tarif Rp 1, KAI Catat 1,5 Juta Orang Naik KRL dan LRT Jabodebek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Menjelang rilis kinerja kuartal III 2024, Bank KBMI memberikan rekomendasi saham kepada para investor. Bank KBMI memberikan rekomendasi “buy” untuk saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan harga target sebesar Rp 50.000 per saham. Selain itu, Bank KBMI juga merekomendasikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan harga target Rp 9.500 per saham. Rekomendasi ini didasarkan pada potensi pertumbuhan laba kedua bank tersebut yang diprediksi akan meningkat. Selain itu, Bank KBMI juga memperkirakan bahwa kinerja keuangan kedua bank tersebut akan terus membaik di kuartal III 2024.

Check Also

TWP90 Industri Fintech Lending Membaik pada Oktober 2024

TWP90 Industri Fintech Lending Membaik pada Oktober 2024

Menurut laporan terbaru dari TWP90 Industri Fintech, sektor pinjaman online mengalami peningkatan signifikan pada bulan Oktober 2024. Membaiknya kinerja ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tingginya minat masyarakat terhadap layanan keuangan digital. Para pelaku industri pun optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun, membawa dampak positif bagi pertumbuhan sektor fintech secara keseluruhan

%site% | NEWS