ILUSTRASI. Aplikasi perbankan digital?JakOne Mobile dari Bank DKI.
Beritafintech.com – JAKARTA. Bank DKI telah melakukan berbagai kebijakan yang tepat untuk menghadapi masa pandemi Covid-19. Kebijakan itu berbuahkan hasil, baik dari sisi kesehatan maupun bisnis perseroan.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, kinerja perseroan tumbuh cukup baik di mana pada paruh pertama 2021 meraup laba bersih Rp 394 miliar atau tumbuh 40,8% secara year on year (YoY).
“Sejumlah indikator kinerja keuangan Bank DKI lainnya turut mengalami pertumbuhan signifikan secara YoY per Juni 2021. Beberapa indikator yang mengalami pertumbuhan signifikan seperti Dana Pihak Ketiga (DPK), penyaluran kredit, dan aset. NPL juga menunjukkan kinerja yang membaik secara YoY per Juni 2021,” kata Herry dalam keterangan resminya, Minggu (11/9).
Sebagai bank yang kepemilikan saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI juga berkomitmen untuk terus mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI Jakarta dan terus meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan di DKI Jakarta.
Baca Juga: Bank DKI dan Pemprov gelar literasi keuangan dan vaksinasi untuk pelajar
Dukungan tersebut di antaranya adalah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan mitra lainnya dalam menyelenggarakan beragam program sosial seperti Sentra Vaksinasi, Mobil Vaksin Keliling.
Bank juga dipercaya menyalurkan berbagai program bantuan sosial seperti kartu sosial seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Kartu Jakarta Pintar (KJP Plus), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) serta program Dasawisma.
Berhasilnya berbagai strategi yang dilakukan Bank DKI serta dukungannya dalam penanganannya Covid-19 membawa perseroan meraih penghargaan dalam ajang Top BUMD Award 2021 sebagai BUMD terbaik top of the top dan Top #BPD Bintang 5. Ajang ini diselenggarakan Top Business dan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA).
Herry mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Bank DKI berdasarkan hasil penilaian dewan juri yang terdiri dari para praktisi dan konsultan bisnis. Variabel yang dinilai adalah prestasi, perbaikan, dan kontribusi BUMD yang berkaitan dengan kinerja, bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Dalam rangka melanjutkan transformasi perbankan digital yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya di DKI Jakarta, Bank DKI terus berkomitmen dengan mengembangkan inovasi produk dan layanan perbankan digital melalui layanan e-channel seperti JakOne Mobile, sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat modern dalam bertransaksi seperti mobile banking, e-wallet, dan scan-to-pay QRIS. Peningkatan kapasitas teknis terus dilakukan khususnya pada infrastruktur teknologi untuk mendukung aktivitas operasional dan pengembangan bisnis ke depan.
Bank DKI juga terus mengembangkan aplikasi, jaringan, inovasi informasi, dan sistem teknologi melalui pengembangan JakOne Mobile berbasis komunitas atau community apps, yang di antaranya adalah JakOne Artri, JakOne Erte, JakOne Ancol, dan SiOndel.
Baca Juga: UUS Bank DKI fasilitasi mobil vaksin Covid-19 keliling di tempat ibadah
Beberapa aplikasi yang dikembangkan dengan berbasis JakOne Mobile tersebut bertujuan menjangkau komunitas yang lebih luas, serta memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembayaran secara digital.
Bank DKI saar ini memiliki produk uang elektronik berbasis kartu, yakni JakCard dan JakLingko, yang sudah digunakan secara luas sebagai e-ticketing untuk moda transportasi seperti Transjakarta, MRT, dan LRT maupun sebagai akses masuk pada beragam tempat wisata di Jakarta. ”Ke depan, kami berharap Bank DKI dapat terus menjadi Bank pilihan untuk Jakarta yang maju dan sejahtera,” ujar Herry.
Selain Bank DKI, sejumlah BUMD DKI Jakarta turut mendapatkan penghargaan, yakni MRT, JIEP, Sarana Jaya, dan Jaktour. Hal ini menandakan keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan BUMD di DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News