UPDATE

Platform Fintech Mulai Tingkatkan Prioritas Kesetaraan Gender

Platform Fintech Mulai Tingkatkan Prioritas Kesetaraan Gender

Platform Fintech semakin meningkatkan prioritas kesetaraan gender dalam industri keuangan. Hal ini terlihat dari upaya mereka untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam mengakses layanan keuangan. Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan kesenjangan gender dalam bidang finansial dapat terus menyempit dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, platform fintech juga berkomitmen untuk mendukung para wanita dalam membangun karir di dunia teknologi keuangan, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam

Baca Selanjutnya »

Tak Ada Aksi Tarik Uang di Bank BUMN, OJK: Masyarakat Sudah Dewasa

Tak Ada Aksi Tarik Uang di Bank BUMN, OJK: Masyarakat Sudah Dewasa

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak ada aksi tarik uang di bank BUMN yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah dewasa dalam mengelola keuangan mereka. Dengan adanya kepercayaan yang tinggi terhadap sistem perbankan, masyarakat dapat dengan tenang menyimpan dan mengelola uang mereka tanpa perlu khawatir akan adanya tindakan penipuan atau kecurangan. Ini menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia semakin meningkat, sehingga dapat menjaga stabilitas sektor perbankan di negara ini

Baca Selanjutnya »

Hanwha Life Akuisisi Bank Nobu, Bagaimana Nasib Rencana Merger dengan Bank MNC?

OJK Tanggapi Kabar Hanwha Life yang Berencana Akuisisi 40% Saham Bank Nobu

Hanwha Life telah mengakuisisi Bank Nobu dengan tujuan untuk memperluas layanan keuangan mereka di Indonesia. Namun, nasib rencana merger dengan Bank MNC masih menjadi tanda tanya besar bagi para pemegang saham dan pelanggan kedua bank tersebut. Bagaimana proses integrasi akan dilakukan? Apakah akan ada perubahan dalam layanan dan produk yang ditawarkan? Semua mata tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kedua pihak untuk menjaga keberlangsungan bisnis mereka di tengah persaingan yang semakin ketat

Baca Selanjutnya »

Fintech Lending Diburu Waktu untuk Penuhi Ekuitas Rp 12,5 Miliar, AFPI Beri Solusi

Ada 142 Lender dari 4 Fintech Lending Gugat OJK di PTUN, Ini Isi Tuntutannya

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memberikan solusi bagi perusahaan fintech lending yang diburu waktu untuk memenuhi ekuitas sebesar Rp 12,5 miliar. Dengan berbagai strategi dan kerja sama yang dijalankan, AFPI berhasil membantu perusahaan tersebut dalam mencapai targetnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran AFPI dalam mendukung perkembangan industri fintech lending di Indonesia. Selain itu, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dapat menciptakan ekosistem yang sehat dan berkembang di bidang fintech

Baca Selanjutnya »

OJK Melarang Fintech Lending Mewakili Lender untuk Lakukan Pendanaan, Ini Tujuannya

Ada 142 Lender dari 4 Fintech Lending Gugat OJK di PTUN, Ini Isi Tuntutannya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melarang platform fintech lending untuk mewakili pihak pemberi pinjaman dalam melakukan pendanaan. Larangan ini diberlakukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan konsumen dan memastikan transparansi serta keamanan dalam layanan pinjaman online. Dengan adanya larangan ini, diharapkan akan mengurangi potensi risiko dan penyalahgunaan dalam praktik pendanaan oleh platform fintech lending. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan integritas dan kredibilitas industri fintech di Indonesia

Baca Selanjutnya »

AFPI: Penerapan Asuransi Fintech P2P Lending akan Timbulkan Moral Hazard

OJK Perketat Regulasi Fintech P2P Lending, AFPI Pastikan Kepatuhan Industri

Asuransi Fintech P2P Lending merupakan inovasi terbaru dalam dunia keuangan yang memungkinkan para peminjam mendapatkan perlindungan asuransi saat mengajukan pinjaman. Namun, penerapan asuransi ini juga dapat menimbulkan moral hazard, dimana para peminjam menjadi kurang berhati-hati dalam mengelola keuangannya karena merasa sudah terlindungi oleh asuransi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko bagi perusahaan fintech dan juga para investor yang telah memberikan dana. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan fintech untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan asuransi agar tidak menimbulkan dampak negatif pada sistem P2P Lending secara keseluruhan

Baca Selanjutnya »

TWP90 Masih Meningkat, Begini Kondisi di Sejumlah Fintech P2P Lending

Ada 142 Lender dari 4 Fintech Lending Gugat OJK di PTUN, Ini Isi Tuntutannya

Menurut laporan terbaru, pertumbuhan industri fintech peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia masih terus meningkat. Namun, kondisi di sejumlah platform P2P lending juga menunjukkan adanya tantangan yang harus segera diatasi. Beberapa platform mengalami peningkatan jumlah kredit macet dan tingkat pengembalian dana yang lambat, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi para investor. Hal ini menunjukkan pentingnya regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih intensif terhadap industri fintech P2P lending agar dapat memberikan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat

Baca Selanjutnya »

Jangan Tertipu yang Ilegal, Ini 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK November 2024

Pesan OJK, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Meminjam di Fintech Lending

Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan November 2024, terdapat 98 perusahaan pinjaman online (Pinjol) yang resmi terdaftar dan legal. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk tidak tertipu oleh Pinjol ilegal yang dapat merugikan konsumen. Dengan memilih Pinjol yang telah terdaftar secara resmi, konsumen dapat lebih tenang dan aman dalam mengajukan pinjaman online. Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa daftar Pinjol legal sebelum melakukan transaksi pinjam meminjam uang secara online

Baca Selanjutnya »

Membedah Kredit Bermasalah Bank Mandiri

Membedah Kredit Bermasalah Bank Mandiri

Dalam buku "Membedah Kredit Bermasalah Bank Mandiri", penulis mengungkapkan secara detail tentang berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah di bank tersebut. Mulai dari kurangnya pengawasan terhadap debitur, hingga kebijakan internal yang kurang efektif dalam menangani risiko kredit. Penjelasan yang disajikan sangat mendalam dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang masalah ini. Buku ini sangat direkomendasikan bagi para pelaku industri perbankan maupun masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam mengenai fenomena kredit bermasalah di Indonesia

Baca Selanjutnya »

Mengintip Bonus Tantiem Komisaris dan Direksi Bank Besar di 2024, Naik Dua Digit

Bank-Bank Besar Belum Pangkas Bunga Deposito, Ini Pemicunya

Menurut laporan terbaru, bonus tantiem untuk komisaris dan direksi bank besar di tahun 2024 diprediksi akan naik dua digit. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para pejabat tinggi di industri perbankan yang telah bekerja keras untuk mencapai target-target perusahaan. Kenaikan bonus tantiem ini juga menunjukkan performa yang baik dari bank-bank besar tersebut, serta memberikan insentif tambahan bagi para komisaris dan direksi untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa persaingan di dunia perbankan akan semakin ketat dan menantang di masa mendatang

Baca Selanjutnya »
%site% | NEWS