Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah platform fintech peer-to-peer (P2P) lending yang bermasalah terus bertambah hingga Oktober 2025. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum mematuhi regulasi yang ada, sehingga meningkatkan risiko bagi para peminjam maupun investor. Untuk menghindari masalah tersebut, OJK telah merilis daftar resmi platform fintech P2P lending yang telah terdaftar dan diawasi oleh lembaga tersebut. Dengan memeriksa daftar ini, masyarakat dapat memastikan bahwa mereka bertransaksi dengan perusahaan yang legal dan aman. Jadi, sebelum melakukan pinjaman melalui platform fintech P2P lending, pastikan untuk selalu memeriksa daftar pinjol resmi OJK agar terhindar dari risiko penipuan dan kerugian finansial. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang ingin menggunakan layanan pinjaman online
Baca Selanjutnya »Anindita Maya
Apresiasi Nasabah, Bank Mayapada (MAYA) Kembali Hadirkan Undian Mayapada Sensasi
Bank Mayapada (MAYA) kembali memberikan apresiasi kepada nasabahnya dengan menghadirkan Undian Mayapada Sensasi. Program undian ini telah berhasil menarik perhatian para nasabah yang antusias untuk berpartisipasi. Dengan hadiah-hadiah menarik yang ditawarkan, tidak heran jika program ini menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh para nasabah Bank Mayapada. Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam Undian Mayapada Sensasi dan dapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah spektakuler!
Baca Selanjutnya »Kinerja Laba Sejumlah Bank Daerah Membaik pada Semester I-2025
Pada semester pertama tahun 2025, kinerja laba sejumlah bank daerah mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari laporan keuangan yang menunjukkan adanya peningkatan laba bersih yang mencapai angka yang memuaskan. Para analis pun optimis dengan perkembangan positif ini dan berharap bahwa tren kenaikan laba akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Dengan demikian, bank-bank daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
Baca Selanjutnya »Bank Naikkan Biaya Tabungan, Nasabah Kian Terjepit di Tengah Tren BI Rate Turun
Bank-bank di Indonesia mulai menaikkan biaya tabungan, membuat nasabah semakin terjepit di tengah tren BI Rate yang terus turun. Kenaikan biaya tabungan ini membuat banyak nasabah merasa kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi otoritas perbankan untuk mencari solusi yang tepat guna menjaga kepercayaan nasabah dan stabilitas sistem perbankan di Tanah Air
Baca Selanjutnya »Kesadaran Finansial Generasi Muda jadi Fondasi Masa Depan
Kesadaran finansial generasi muda merupakan fondasi yang sangat penting untuk memastikan masa depan yang lebih baik. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan, generasi muda dapat menghindari masalah keuangan di masa depan dan menciptakan kestabilan finansial. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mulai belajar dan meningkatkan kesadaran finansial sejak dini agar dapat meraih kesuksesan dalam hidup mereka
Baca Selanjutnya »Bank Swasta dapat Angin Segar dari Kucuran Dana Rp 200 Triliun Pemerintah
Bank Swasta dapat Angin Segar dari Kucuran Dana Rp 200 Triliun Pemerintah telah menjadi berita yang sangat menarik bagi para pelaku industri keuangan. Dengan jumlah dana sebesar itu, bank-bank swasta diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Para investor pun turut antusias dengan kabar ini, karena potensi keuntungan yang bisa mereka peroleh dari investasi di sektor perbankan. Semoga kucuran dana ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa angin segar bagi seluruh stakeholders terkait
Baca Selanjutnya »Fintech Lending Bermasalah Kembali Bertambah, Terbaru Ada Dana Syariah Indonesia
Berita terbaru dari dunia fintech lending menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi semakin bertambah. Namun, ada kabar baik bagi para pelaku industri ini, karena kini telah hadir Dana Syariah Indonesia yang siap memberikan solusi terbaik. Dengan adanya dana syariah ini, diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan yang selama ini menjadi hambatan dalam pengembangan fintech lending di Indonesia. Semoga dengan kehadiran Dana Syariah Indonesia, industri fintech lending dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat
Baca Selanjutnya »Pembiayaan Fintech P2P Lending Tumbuh Makin Melambat Dalam Beberapa Bulan Terakhir
Pembiayaan fintech P2P lending telah menjadi salah satu tren yang sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pertumbuhan industri ini mulai melambat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti regulasi yang semakin ketat dan tingginya tingkat risiko bagi para investor. Meskipun demikian, masih banyak pelaku usaha yang memilih untuk menggunakan layanan pembiayaan fintech P2P lending sebagai alternatif dari pinjaman bank konvensional. Mereka melihat bahwa proses pengajuan pinjaman yang cepat dan mudah serta suku bunga yang kompetitif menjadi daya tarik utama dari layanan ini. Namun, bagi para investor, mereka harus lebih berhati-hati dalam memilih platform P2P lending yang aman dan terpercaya. Dengan adanya kasus-kasus penipuan dan kebangkrutan platform P2P lending belakangan ini, investor perlu melakukan riset mendalam sebelum menempatkan investasi mereka di platform tersebut. Dengan perkembangan industri fintech P2P lending yang semakin lambat belakangan ini, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terjerumus ke dalam masalah finansial yang lebih besar di masa depan
Baca Selanjutnya »Penyaluran Pinjaman Fintech Lending Syariah Hanya Rp 780 Miliar per Agustus 2025
Menurut data terbaru, penyaluran pinjaman fintech lending syariah hanya mencapai Rp 780 miliar per Agustus 2025. Meskipun angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, namun tingkat keterlibatan masyarakat dalam produk keuangan syariah terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis syariah semakin berkembang di Indonesia. Diharapkan dengan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya menggunakan produk keuangan syariah, penyaluran pinjaman fintech lending syariah dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca Selanjutnya »Laba Fintech Lending Melonjak Jadi Rp 1,34 Triliun per Juli 2025, Ini Kata Pengamat
Menurut pengamat industri keuangan, pertumbuhan yang signifikan dalam industri fintech lending seperti Laba Fintech merupakan indikasi dari perubahan perilaku konsumen yang semakin mengadopsi teknologi dalam kegiatan finansial mereka. Dengan jumlah pinjaman yang melonjak hingga mencapai Rp 1,34 triliun per Juli 2025, Laba Fintech telah membuktikan dirinya sebagai pemain utama dalam pasar ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman dengan layanan fintech lending untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. Diharapkan pertumbuhan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya
Baca Selanjutnya »