Menurut data terbaru, penyaluran pinjaman fintech lending syariah hanya mencapai Rp 780 miliar per Agustus 2025. Meskipun angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya, namun tingkat keterlibatan masyarakat dalam produk keuangan syariah terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis syariah semakin berkembang di Indonesia. Diharapkan dengan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya menggunakan produk keuangan syariah, penyaluran pinjaman fintech lending syariah dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca Selanjutnya »UPDATE
Bank Syariah Nasional Lahir, Ini Jajaran Pengurusnya
Bank Syariah Nasional (BSN) lahir sebagai bank syariah pertama di Indonesia pada tahun 2000. Sejak itu, BSN telah menjadi salah satu bank terkemuka dalam layanan keuangan berbasis syariah di Indonesia. Dalam menjalankan operasinya, BSN memiliki jajaran pengurus yang sangat kompeten dan berpengalaman. Mereka adalah para ahli dalam bidang keuangan syariah yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Dengan adanya jajaran pengurus yang handal ini, BSN mampu memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah kepada seluruh nasabahnya. Hal ini membuat BSN semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang dapat diandalkan. Jadi, tidak heran jika Bank Syariah Nasional menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan perbankan berbasis syariah dengan kualitas terbaik
Baca Selanjutnya »Pasar Finansial Indonesia Semakin Tak Menarik di Mata Asing
Pasar finansial Indonesia semakin tak menarik di mata asing. Hal ini terjadi karena kondisi ekonomi yang tidak stabil dan kebijakan pemerintah yang dinilai kurang efektif dalam menarik investor asing. Banyak pelaku pasar asing mulai mengurangi investasinya di Indonesia dan beralih ke negara lain yang dinilai lebih menjanjikan. Para analis pun mulai memberikan peringatan akan potensi resesi ekonomi di Indonesia jika kondisi ini terus berlanjut. Kondisi politik yang juga belum stabil turut memperburuk situasi pasar finansial Tanah Air. Diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk memulihkan kepercayaan investor asing dan menjaga stabilitas ekonomi Indonesia agar tetap menarik di mata dunia internasional
Baca Selanjutnya »Ini Alasan OJK Cabut Izin Usaha Fintech Lending Ringan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memutuskan untuk mencabut izin usaha bagi sejumlah perusahaan fintech lending ringan. Keputusan ini diambil karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, seperti tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh OJK. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Meskipun demikian, OJK juga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan perbaikan dan mengajukan permohonan izin kembali jika sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
Baca Selanjutnya »Amartha Bantah Tuduhan KPPU Soal Kasus Dugaan Kesepakatan Bunga di Fintech Lending
Amartha dengan tegas membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait kasus dugaan kesepakatan bunga di industri fintech lending. Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka selalu berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Amartha juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan kesepakatan ilegal terkait penetapan bunga kepada para nasabahnya. Dengan tegas, Amartha menyatakan siap untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam proses investigasi ini demi membuktikan kebenaran dan integritas perusahaan mereka
Baca Selanjutnya »Laba Fintech Lending Melonjak Jadi Rp 1,34 Triliun per Juli 2025, Ini Kata Pengamat
Menurut pengamat industri keuangan, pertumbuhan yang signifikan dalam industri fintech lending seperti Laba Fintech merupakan indikasi dari perubahan perilaku konsumen yang semakin mengadopsi teknologi dalam kegiatan finansial mereka. Dengan jumlah pinjaman yang melonjak hingga mencapai Rp 1,34 triliun per Juli 2025, Laba Fintech telah membuktikan dirinya sebagai pemain utama dalam pasar ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman dengan layanan fintech lending untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. Diharapkan pertumbuhan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya
Baca Selanjutnya »Outstanding Pembiayaan Fintech Lending ke Luar Jawa Rp 25,42 Triliun per Juli 2025
Menurut data terbaru, pembiayaan fintech lending ke luar Jawa mencapai Rp 25,42 triliun per Juli 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam penetrasi layanan fintech di daerah-daerah di luar Jawa. Hal ini menandakan bahwa masyarakat di wilayah-wilayah tersebut semakin mengadopsi teknologi finansial untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka. Dengan adanya pertumbuhan yang pesat ini, dapat dipastikan bahwa industri fintech lending akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan
Baca Selanjutnya »OJK: Pembentukan Asuransi Kredit untuk Fintech Lending Masih Tahap Pembahasan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa pembentukan asuransi kredit untuk fintech lending masih dalam tahap pembahasan. Hal ini merupakan langkah yang diambil untuk meningkatkan perlindungan bagi para pelaku usaha di sektor fintech lending. Meskipun masih dalam tahap pembahasan, OJK berkomitmen untuk terus memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap industri fintech agar dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan yang lebih baik bagi para pemangku kepentingan
Baca Selanjutnya »Jangan Tergiur Ajakan Galbay, IARFC Indonesia Ungkap Bahayanya untuk Masa Depan Finansial
Jangan tergiur dengan ajakan investasi bodong seperti Galbay, karena IARFC Indonesia telah mengungkap bahayanya bagi masa depan finansial Anda. Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam skema penipuan yang hanya akan merugikan Anda. Pelajari lebih lanjut tentang investasi yang aman dan terpercaya untuk memastikan keamanan dan kesuksesan finansial Anda di masa depan
Baca Selanjutnya »Penjelasan KB Bank soal Transaksi Anomali Senilai 3,18 Miliar Won
KB Bank telah mengeluarkan penjelasan terkait transaksi anomali senilai 3,18 miliar Won yang terjadi baru-baru ini. Transaksi tersebut dianggap sebagai kejadian yang tidak lazim dan sedang dalam proses investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang. KB Bank menegaskan komitmennya untuk melindungi keamanan dan kepercayaan nasabahnya serta akan memberikan update lebih lanjut seiring berjalannya investigasi ini
Baca Selanjutnya »
Berita Fintech Berita Finance dan Tekno Terupdate