Bank Hijra resmi meluncur sebagai bank digital yang siap menghadirkan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat. Dengan teknologi canggih dan inovatif, Bank Hijra siap memberikan kemudahan dalam bertransaksi serta memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari revolusi perbankan digital bersama Bank Hijra!
Baca Selanjutnya »Nadia Halim
Manajemen Risiko Finansial Bank Bulion di Indonesia
Manajemen risiko finansial merupakan hal yang sangat penting bagi Bank Bulion di Indonesia. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan di pasar keuangan, bank ini harus mampu mengelola risiko dengan baik agar tetap dapat bertahan dan berkembang. Risiko-risiko seperti risiko kredit, risiko pasar, dan risiko likuiditas harus dikelola secara hati-hati dan proaktif. Bank Bulion juga harus memperhatikan regulasi yang ada terkait manajemen risiko finansial agar tidak melanggar aturan yang berlaku. Selain itu, bank ini juga perlu memiliki tim yang kompeten dalam bidang manajemen risiko finansial untuk dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko dengan tepat. Dengan melakukan manajemen risiko finansial yang baik, Bank Bulion di Indonesia akan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah serta menjaga reputasi mereka sebagai lembaga keuangan yang aman dan terpercaya. Selain itu, bank ini juga akan lebih siap dalam menghadapi berbagai ketidakpastian di pasar keuangan sehingga dapat tetap bersaing secara sehat di industri perbankan
Baca Selanjutnya »Danantara Bakal Gabungkan Aset Manajer BRI, Bank Mandiri dan BNI
Kabar menarik datang dari dunia perbankan Indonesia! Danantara, perusahaan manajemen aset terkemuka, dikabarkan akan segera bergabung dengan tiga bank besar di Tanah Air, yaitu BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Hal ini menjadi sorotan publik karena potensi kolaborasi antara ketiga institusi keuangan tersebut dapat menciptakan sinergi yang kuat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Para manajer dari ketiga bank tersebut pun diyakini akan mampu mengelola aset Danantara dengan baik dan membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Tidak heran jika kabar ini langsung mendapat sambutan hangat dari para pelaku pasar dan investor di Indonesia. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat!
Baca Selanjutnya »Laba Bersih Bank Banten (BEKS) Naik 39,56% Capai Rp 8,35 miliar pada Agustus 2025
Pada bulan Agustus 2025, Laba Bersih Bank Banten (BEKS) mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 39,56%, mencapai total Rp 8,35 miliar. Kinerja positif ini menunjukkan bahwa bank tersebut berhasil meningkatkan efisiensi dan profitabilitasnya dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Dengan pencapaian yang gemilang ini, BEKS semakin kokoh sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan di Indonesia
Baca Selanjutnya »Pemicu Kredit Macet Allo Bank (BBHI) Meningkat di Semester I-2025
Menurut laporan terbaru dari Allo Bank, pemicu kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) mengalami peningkatan signifikan di semester pertama tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tidak stabil serta tingginya tingkat pengangguran yang membuat para debitur kesulitan untuk membayar cicilan kredit mereka. Meskipun demikian, Allo Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan manajemen risiko guna mengurangi risiko kredit macet di masa mendatang
Baca Selanjutnya »Asosiasi bakal berikan sanksi kepada fintech Rupiah Plus
Asosiasi akan memberikan sanksi kepada fintech Rupiah Plus karena melanggar kode etik yang telah ditetapkan. Tindakan ini diambil sebagai bentuk teguran dan peringatan agar fintech tersebut mematuhi aturan yang berlaku. Keputusan ini mendapat dukungan luas dari anggota asosiasi dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pelaku industri fintech untuk menjaga integritas dan kredibilitas dalam berbisnis
Baca Selanjutnya »NPL Bank Amar Membengkak Jadi 10,86% per Juni 2025, Ini Strategi Penanganannya
Menurut data terbaru dari NPL Bank, tingkat kredit bermasalah atau Amar yang membengkak mencapai 10,86% per Juni 2025. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak bank dalam mengelola risiko dan menjaga kestabilan keuangan. Untuk mengatasi masalah ini, bank telah merancang strategi penanganan yang efektif dan proaktif. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan evaluasi mendalam terhadap portofolio kredit yang bermasalah serta melakukan restrukturisasi sesuai dengan kondisi ekonomi dan keuangan nasabah. Selain itu, bank juga meningkatkan pengawasan terhadap debitur potensial agar dapat mencegah peningkatan angka NPL di masa depan. Dengan adanya strategi penanganan yang tepat, diharapkan tingkat NPL Bank dapat ditekan sehingga stabilitas keuangan tetap terjaga dan memberikan perlindungan bagi para pemegang saham serta nasabah bank
Baca Selanjutnya »Penyaluran Pinjaman Fintech Capai Rp44,3 Triliun
Penyaluran pinjaman oleh perusahaan fintech di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp44,3 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dengan layanan pinjaman online yang ditawarkan oleh perusahaan fintech. Dengan adanya kemudahan akses dan proses pengajuan yang cepat, semakin banyak orang yang memanfaatkan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. Selain itu, tingginya jumlah penyaluran pinjaman juga menjadi indikasi bahwa sektor fintech di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar di masa depan
Baca Selanjutnya »Perusahaan Fintech Dinilai Jadi Penopang Perekonomian saat Pandemi
Perusahaan fintech telah menjadi penopang utama bagi perekonomian Indonesia selama pandemi. Dengan layanan digital yang inovatif, mereka mampu memberikan solusi keuangan yang cepat dan efisien bagi masyarakat. Hal ini tidak hanya membantu individu dalam mengelola keuangan mereka, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. Dengan adopsi teknologi yang terus berkembang, perusahaan fintech diharapkan dapat terus berperan penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi COVID-19
Baca Selanjutnya »Ini Alasan OJK Cabut Izin Usaha Fintech Lending Ringan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memutuskan untuk mencabut izin usaha bagi sejumlah perusahaan fintech lending ringan. Keputusan ini diambil karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, seperti tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh OJK. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Meskipun demikian, OJK juga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan perbaikan dan mengajukan permohonan izin kembali jika sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
Baca Selanjutnya »
Berita Fintech Berita Finance dan Tekno Terupdate